05. Pembicaraan Para Ular

64 11 3
                                    

Vote + Komen + Jangan Lupa Follow
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

***

Disebuah ruangam yang berada di bawah tanah yang remang dan dingin, Regulus Black duduk bersama teman-temannya
Barty Crouch Jr, Evan Rosier, dan kali ini ditambah dengan mulut usil Rabastan Lestrange. Pembicaraan mereka dengan cepat mengarah ke sosok murid baru yang sempat mencuri perhatian di Aula Besar. Elena Laurent, gadis Prancis berambut hitam dan bermata biru yang beberapa waktu lalu disortir ke Gryffindor.

Barty memulai pembicaraan dengan senyum penuh ejekan. "Jadi, kalian semua lihat gadis baru itu, kan? Elena Laurent. Seorang Gryffindor." Suaranya dipenuhi nada meremehkan, seolah Gryffindor adalah rumah terakhir yang pantas bagi seorang Laurent.

Evan tertawa kecil dan bersandar di kursinya, matanya berkilat tajam. "Laurent... Itu bukan nama sembarangan. Keluarga mereka cukup terkenal di Prancis. Sebenarnya, sudah lama keluarga Laurent menutup diri sejak Perang Grindelwald. Mereka benar-benar menjaga jarak dari dunia luar. Aneh, bukan, sekarang tiba-tiba mereka mengirim seorang putri keluarga ke Hogwarts?"

Rabastan menyeringai, mengeluarkan suara tawa singkat. "Aneh sekali, ya? Biasanya mereka begitu tertutup, seolah memiliki rahasia besar di balik dinding manor mereka. Tiba-tiba sekarang, salah satu dari mereka malah masuk Gryffindor, rumahnya para singa yang sembrono."

Regulus mendengarkan dengan tenang, wajahnya serius namun matanya menyimpan sedikit ketertarikan. "Keluarga Laurent dikenal dengan kekuasaan mereka, itu benar. Tapi mereka selalu beroperasi dalam bayang-bayang. Tidak banyak yang benar-benar tahu apa yang terjadi dalam keluarga mereka, apalagi alasan mereka memilih untuk tetap tertutup setelah perang."

Barty memutar mata, lalu berkata dengan nada mengejek. "Sejujurnya, aku heran. Apa yang ada di kepala gadis itu hingga malah memilih Gryffindor? Tidak punya selera atau penilaian yang baik, kurasa."

Rabastan tertawa lebih keras, menambahkan, "Bayangkan saja, seorang Laurent di Gryffindor. Mereka pasti kecewa."

Di tengah percakapan mereka, seorang gadis Slytherin berambut pirang, Narcissa Black, mendekat. Ia duduk di sebelah Evan dan menyimak obrolan mereka dengan senyum kecil. "Aku dengar tadi kalian membicarakan murid baru itu. Laurent, benar?" tanyanya dengan suara lembut namun penuh ketertarikan.

Evan mengangguk. "Ya, keluarga Laurent yang penuh rahasia. Sejak Perang Grindelwald, mereka menghindari segala bentuk perhatian dan interaksi dengan keluarga penyihir lain. Tapi anehnya sekarang, mereka justru mengirim anggota keluarga ke Hogwarts. Mungkin ada tujuan tersembunyi."

LA VIE D'ELENA || 𝐌𝐚𝐫𝐚𝐮𝐝𝐞𝐫𝐬 𝐄𝐫𝐚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang