Zeyna Adeera, seorang gadis muda yang hatinya penuh luka tanpa kasih sayang yang kehilangan orang tuanya secara misterius. Dengan hati penuh dendam, ia bertekad membalas kematian mereka bagaimana pun caranya. Sementara itu, Zarel Zenaxel, pemuda tam...
Halo semuanya, sebelum membaca di vote dulu yuk sedekah vote gapapa lah ya hehehehe Selamat Membaca ♡♡♡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
◆◇◆
Di malam dingin dan gelap diiringi oleh suara air yang bergemuruh membasahi jalan, dengan kilat petir yang memekikkan gendang telinga seakan sudah siap untuk menyambar siapapun yang keluar dari rumahnya.
Apa yang kalian pikirkan jika terjadi hujan di malam hari? Mungkin kah menghabiskan waktu bersama keluarga, sambil berbincang ria penuh suka cita dengan makanan hangat yang menemani? Atau tidur dan memainkan gadget kalian? apapun yang kalian lakukan setidaknya terasa nyaman dan tenang, dengan menikmati udara dinginnya hujan dari dalam rumah. Berbeda hal nya dengan sebuah rumah berlantai dua di jalan yang sepi dan cukup jauh dari rumah rumah lainnya. Rumah yang dihuni oleh sepasang suami istri dan satu anak perempuan yang SANGAT MEREKA SAYANGI.
Bagi orang-orang yang melihat keluarga ini secara sekilas saja, pasti akan merasa iri dan menginginkan kehidupan keluarga sepertinya. Bagaimana tidak ingin? Dengan keadaan finansial mereka yang lebih dari cukup, dikaruniai wajah yang nyaris sempurna, dan anggota keluarga YANG SALING MENYAYANGI SATU SAMA LAIN, seperti kehidupan yang sangat indah. Tapi, keluarga yang banyak diidam-idamkan itu berbeda jauh dengan apa yang orang-orang kira.
◆◇◆
Pukul 07.45 pm
"Bunda, Ayah a-aku lapar tapi tidak ada yang bisa aku makan." gadis berumur 10 tahun itu tertunduk gugup saat berbicara dengan orang tuanya yang terlihat fokus pada laptop dan handphone nya masing-masing.
"Zeyna, tidak bisakah kamu melihat kami sedang sibuk hah?! Jika kamu lapar buat sesuatu yang bisa dimakan atau pesan saja makanan sendiri, bunda sudah memberimu handphone kan? gunakan itu untuk membeli makanan." gadis kecil itu mengangkat kepalanya dan melihat orang tuanya yang tidak mengalihkan pandangan sedikitpun untuk dirinya.
"Aku ingin makanan buatan bunda, tidak bisakah bunda membuatkannya untukku?"
Kini laki-laki berbadan tegap menatap gadis itu dengan tatapan datar, tidak terlihat sedikitpun kehangatan yang ada disana.
"Kamu tidak dengar apa yang dikatakan bunda tadi zeyna? Ayah tegaskan sekali lagi jangan menjadi anak yang manja, jika kamu terus merengek seperti itu ayah pastikan kamu mendapatkan hukuman. Cepat kembali ke kamarmu!."
Gadis kecil bernama Zeyna itu menahan tetesan air matanya agar tidak jatuh. Ia tidak mau terlihat cengeng di depan kedua orangtua nya. Tanpa membalas ucapan ayahnya Zeyna segera berbalik dan naik ke lantai atas untuk kembali ke kamar nya.
"Aku kan hanya ingin makanan buatan bunda. Apa itu salah? dan apakah karna itu aku jadi mengganggu pekerjaan ayah bunda? Hiks hiks a-aku kan bosan, bunda dan ayah jarang sekali bermain denganku bahkan teman saja aku tidak punya. Aku iri sekali melihat anak-anak yang dekat dengan orang tuanya, aku juga ingin punya teman dan belajar di sekolah bersama anak-anak lain." Zeyna menangis sambil tidur dengan memeluk gulingnya.
Ya, seperti itulah kenyataannya. Tidak ada hubungan antar orangtua dan anak. Bahkan, Zeyna tidak pernah bersekolah di sekolah umum. Zeyna hanya belajar secara otodidak melalui video pembelajaran yang diberikan oleh orang tuanya. Akibatnya, itu membuat ia merasa kesepian dan berharap lebih pada orang tuanya. Mereka hanya memamerkan kehangatan di depan orang lain seakan seperti keluarga yang harmonis dan tentunya akan berubah saat mereka di rumah.
Bersambung... Jangan lupa vote sama komen tandain kalo ada typo jangan lupa kasih saran yaa ♡♡♡