Semburat jingga tertutup
Awan mulai berkabut
Kukira sudah lerai
Ternyata belum usaiPekat mendung tak terbendung
Berlahan runtuh lalu bersimpuh
Langit benar-benar menganga
Rintik sembilu kian terasaHujan turun lagi
Kali ini bumi tanpa kendali
Siluet petir penuhi setiap sisi
Badai tertawa sembari menariLalu, mengapa kau sembunyi?
Bukankah ini yang kau nanti?
Ia bahkan lebih mengerti prihal keluh
Sedangkan kau masih tak acuh-Vin's
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Aku, Tuhan dan Semesta
Poetry"Cari diri-Mu dalam semesta ke-Aku-an mu, maka kau akan temukan Tuhan-mu." (nama-Ku)