Senyap sunyi mengendap
Dalam ruang hampa tanpa suara
Menelusuk disela jendela tanpa cela
Menggumpal di atas langit tak berbintangDi atas meja kenari berserat tinggi
Berdiri lilin putih yang hampir mati
Begitupun lembaran lama yang semakin tua
Tak terkecuali mawar hitam yang sudah usangDi dalam ruang yang nyaris runtuh
Ada sepasang kursi kosong kian merapuh Bahwasanya, kertas yang telah menguning
Ada tulisan tinta yang berlahan sirnaMasih terukir jelas nama yang indah
Tetap sama teduh bait-bait puisi
Tidak ada yang berubah, semua masih sama
Nampak sedia kala, namun sedikit lebih senjaTersimpuh mengabdi pada kiasan janji
Tertata rapi dalam buku-buku mimpi
Lelap bersemayam dibalik etalase kaca
Tertidur nan larut bersama rindu-Vin's
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Aku, Tuhan dan Semesta
Poetry"Cari diri-Mu dalam semesta ke-Aku-an mu, maka kau akan temukan Tuhan-mu." (nama-Ku)