"Adakah yang lebih abadi dari kita?"
Yang tertulis pada kertas dan luntur terpecik hujan
Lalu kutulis ulang hingga kering kerak tintanya
"Seabadi itukah kita?"
Hingga kau bolak balikkan waktu,
Seakan,
Seakan hanya berhenti pada diriku sajaHanya diriku, kau tidak
Hingga terburu-buru kau curi waktuku, tanpa ku tahu untuk apa
Mengapa secepat itu, Sayang?
Tengah malam, dalam selimut
Sabtu, 9 September 2024deastyka
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa
PoetryKarna rasa hanya akan terasa Kata akan jadi kata Kepadamu. Ya, KAMU Aku tersesat