Hari terus berlalu. Sudah satu minggu lamanya setelah kejadian Levi melamar dirinya di Bali, tepatny dihari ulang tahunnya. Sungguh, sampai sekarang Nola masih mengenang hari istimewa. Dirinya benar-benar bahagia.
"Nola, nanti tolong antar berkas ini ke pak Ergio ya." Ucap salah satu teman kerjanya yang dibalas acungan jempol olehnya.
Nola bangkit dari duduknya setelah menyelesaikan semua pekerjaannya. Ia berjalan menuju meja kak Bell yang tadi menyuruhnya mengantar berkas.
"Mana berkasnya, Kak?" Tanyanya dengan tangan menengadah.
Bell memberikan setumpuk berkas kepada Nola. "Katakan pada pak Sergio, jika ada beberapa berkas lagi menyusul."
"Baiklah."
"Terima kasih, Nola."
Nola mengangguk. Ia berjalan menuju ruangan pak Sergio guna menyerahkan berkas-berkas ditangannya.
Setelah mengetuk pintu dan dipersilahkan masuk, Nola kini langsung berhadapan dengan pria setengah abad yang masih tampak gagah itu. "Ini berkas-berkas yang kemarin, Pak. Ada beberapa yang belum selesai, nanti menyusul." Ucapnya dengan sopan.
"Hm." Hanya itu balasan dari Sergio. Pria itu tampak sibuk dengan pekerjaannya.
Nola pamit undur diri. Begitu keluar ruangan, ia mendesah lega. Sungguh pria yang dingin.
Ponselnya bergetar, sebuah pesan dari nomor asing muncul dilayar ponselnya. Siapa dia? Tanyanya dalam hati.
Nola menutup mulutnya melihat foto yang dikirim oleh nomor asing itu. Foto yang menunjukkan kekasihnya tengah berciuman mesra dengan wanita lain.
Air mata membasahi pipinya. Hatinya hancur melihat foto itu. Apakah ini alasan pria itu tak menghubunginya sedari kemarin?!
"Kamu memang bajingan, Levi!!!"
***
Sepulang dari tempat kerja, Nola tak langsung pulang ke rumah. Ia sudah memberi pesan kepada keluarganya, jika hari ini ia akan menginap di apartemen Grace.
Ngomong-ngomong, tentang rencana pembunuhan yang Grace minta hari itu, ia sudah menyampaikannya pada Levi, namun pria itu menolak mentah-mentah karena tak ingin bermasalah lagi seperti dulu. Untungnya, Grace paham dan tak memaksakan keinginannya.
Pintu apartemen Grace terbuka setelah ia memasukkan pin untuk mengakses masuk. Grace yang memberitahukan pin nya, katanya agar saat ia berkunjung, wanita itu tak repot-repot membukakan pintu untuknya.
"Emhh Zayh. Lebih kuat lagih–ouhh."
"Of course, Honey."
"Ahh."
Baru saja masuk ke dalam apartemennya, Nola dibuat mematung melihat sahabatnya tengah digulati. Sial! Kenapa harus sekarang mereka bermain?!
Grace yang merasa ada kehadiran seseorang langsung melotot terkejut dengan melihat Nola yang kini terdiam mematung. Dengan sedikit tak rela, ia menyuruh Zay untuk berhenti. "Stop, Sayang. Stop it–ahh!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Romantic Couple (21+)
Teen FictionLevi Marcellus & Nola Alessandra. Siapa yang tak mengenali mereka? Couple goals dengan umur yang lumayan jauh. Levi berumur 29 tahun, sedangkan Nola berumur 24 tahun. Meskipun begitu, keduanya terlihat sangat serasi dan menjadi perbincangan hot dima...