Dean to Zean

bagian 1

*
*
*
*
Di salah satu ruangan serba putih dengan bau obat yang hampir memenuhi ruangan ada tubuh seorang pemuda terbaring di ranjang

Pemuda itu adalah Dean Aksara Saputra
Yang baru terbangun setelah kejadian mengenaskan menimpa dirinya, ia di tertabrak oleh truk yang melaju dari samping saat ia ingin menyebrang menggunakan mobil nya

Ia masih belum bisa bergerak membuka mata pun tatapan nya masih buram rasa sakit menghantam bagian kepala, punggung,perut,dada, hingga membuat nya sesak

Sakit.....rasanya sangat sakit.... itulah yang di rasakan Dean saat ini nafas nya mulai tersengal-sengal dadanya sangat nyeri seperti di tikam berkali kali

Hingga seseorang memasuki ruangan itu seorang wanita paruh baya ia mendekat

*POV Dean*

'Sakit....sakit....'

'mama?'

Aku bahkan sulit untuk bicara, mama...kenapa kau menangis?apakah penampilan ku sekarang sangat buruk?apakah aku membuat kesalahan lagi hingga membuat mu menangis?...

Tubuh ku remuk sakit...aku tidak kuat menahan nya...hantaman truk itu sangat kuat membuat tubuh ku hancur..

Mama aku ingin sekali lebih lama dengan mu...kau masih jarang memeluk anak mu ini...

Mungkin jika ada kesempatan di lain waktu aku harap aku bisa merasakan pelukan mama di setiap hari..

Aku sudah tidak kuat lagi...begitu sakit...

Maaf....

*End POV*

Wanita paruh baya itu menatap sedih anak nya yang sedang meremas kuat kasur nya sambil memejamkan mata dengan kuat hingga airmata menetes mengenai pipi anak semata wayang nya itu

"Maafinn mama nak....maaf...jika kamu ingin istirahat... istirahat lah...tak apa mama ikhlas kan kamu supaya kamu tidak merasakan sakit lagi nak..." Ucap sang mama bergetar tak tega melihat anak nya merasakan sakit

Sakit itu di sebab kan bagian kepala Dean yang pecah sehingga tulang yang pecah itu mengenai otak nya dan juga tulang rusuk yang menusuk paru paru nya...mengenaskan sekali nasib mu Dean..

"M-m-mama...D-dean..sayang...m-mama..." Dean mengucapkan itu terbata bata karna sembari menahan sakit yang rasanya tenggorokan nya akan keluar

Setelah mengucapkan itu Dean menutup matanya...

Perlahan wajah pemuda itu mulai memucat dan tanpa ekspresi tak ada lagi erangan ataupun ekspresi kesakitan di wajah pemuda itu

Sang mama mengelus lembut wajah anak semata wayang nya itu yang sudah meninggal kan dirinya sendirian di dunia ini, sang mama menangis terisak jujur saja ia tak rela kehilangan anak nya namun...

Ia juga tak bisa melihat anak nya yang menderita dengan sakit yang ia rasakan...pada akhirnya sang mama hanya bisa ikhlas dan memaafkan sang supir truk yang sedari kemarin tak henti henti meminta maaf bahkan sempat bersujud di depan sang mama

*
*
*
*
(Maap kalau agak aneh....)