bagian 4

64 7 0
                                    

*
*
*
*
Suasana meja makan terasa sepi tanpa adanya suara dari mulut manusia yang bicara dan hanya terdengar suara gesekan garpu, pisau,dan sendok

Zean selesai makan duluan ia berdiri dan hendak berjalan kembali ke kamarnya tanpa mengucapkan apapun

"Tunggu kau tidak sopan sekali sialan kau tidak menganggap orang tua mu di sini!?" Bentak Daddy

"Dasar anak tak tau di untung!" Lanjut sang momy

Zean hanya menatap sekilas lalu mengabaikan ucapan dari orang orang di meja makan itu

"Ck, ada apa dengan anak sialan itu" ucap Daddy

"Ntah lah dari tadi pagi ia bertingkah aneh seperti itu" ucap Adrian sembari meminum teh nya

********

Keesokan harinya Zean bersiap berangkat ke sekolah SMA Dirgantara Mandala sekolah yang di huni oleh orang orang kelas atas meskipun ada juga orang biasa

Selesai Zean mengemasi barang dan berpakaian rapi ia menatap dirinya di cermin

Tubuh yang kecil, kulit yang berwarna kuning Langsat cocok untuk dirinya dan juga ia mempunyai hidung mancung,pipi chubby, dan mata Semerah delima ,serta bibir kecil merah muda hmm sungguh mengoda untuk seorang anak laki-laki

Di tambah lagi dengan surai coklat nya yang lebat nan lembut tak terlalu panjang sangat cocok untuk penampilan nya saat ini, oh ya semenjak Dean menempati raga Zean ,itu membuat ada beberapa perubahan signifikan di tubuh Zean

*******
Skip saja tidak ada yang terjadi saat Zean hendak berangkat ke sekolah

Ia di antar oleh sang pria yang bertemu dengan nya di awal saat di rumah sakit

Setibanya ia di sekolah semua orang menatap nya aneh beberapa menatap sinis,jijik,hingga kagum

'cih manusia manusia hama yang menjijikan ' batin Zean menatap datar sekeliling nya

"Woy Azean!!" Teriak seseorang dari parkiran di sana ada sekitar 4 orang yang mengunakan jaket dan sebuah lambang di bagian dada

"Anjing lu! Masih berani lu masuk sekolah?!" Teriak salah satu dari mereka ia bernama Ajurna Fortuner, disusul oleh ke tiga teman nya Rendra Dominica, Marchelino Digaska, dan Sang ketua yang paling tampan di antara teman nya yang lain bernama Dion Zidane Silvain.

'siapa lagi sih ni para beruk' batin Zean menatap tajam empat orang yang menghampiri nya

"Heh sialan! Lu nggak tau diri ya!?? Masih berani lu sekolah!" Teriak Rendra

Zean hanya menatap tajam keempat orang yang menurut nya seperti monyet di matanya

"Woy lu bisu ya njing!" Bentak Rendra

"Emm sorry gua nggak bisa bahasa hewan" ucap Zean dengan wajah dan smirk yang mengejek

"Kurang ajar Lo!" Ucap Ajurna meremas kerah baju seragam Zean

"Jangan sentuh gua, najis." Ucap Zean menepis tangan Juna
(kita panggil Juna aja Ajurna
kepanjangan cik)

"Bangsat!" Bogeman mentah pun di layangkan ke wajah Zean hingga membuat ujung bibirnya sedikit berdarah pelaku itu adalah Rendra

"Woy! Jangan main tangan dong!" Teriak seseorang yang berlari menghampiri Zean yang sedikit menunduk sebari memegangi lukanya, ya ia adalah Areksa jibranata teman baik Zean

'ah tuyul ini ternyata' batin Zean menatap Areksa, ia mendapatkan ingatan beberapa orang yang di berikan oleh Azean yang asli

"Lah anjing lu nggak usah ikut campur deh! Dia udah nyakitin Liona!" Teriak Rendra

"Mana buktinya anjing!?" Balas Areksa sembari memegangi bahu Zean

"Halah nggak perlu bukti! Udah pasti si bajingan sialan ini yang nyakitin Liona!" Ucap Ajurna

"Najis kali si Zean nyentuh tu jalang lagian dari dulu Liona duluan yang nyari masalah sama si Zean!" Ucap Areksa

"Heh si Zean bajingan ini duluan yang ngebully Liona duluan bangsat!" Bentak Rendra

Adu mulut berlangsung lama di antara ketiga pria itu sementara Marchelino dan Dion hanya melihat dua teman nya adu bacot dengan tuyul

(Si Areksa gundul habis di razia rambut sama pak Yono)

"Brisik lu semua Manusia hama" ucap Zean dan berjalan santai meninggalkan mereka yang adu bacot

"Muka lu berdua kaya babi ngepet!" Teriak Areksa kepada Rendra dan ajurna lalu menyusul Zean

**

Ya intinya awal dari permasalahan itu adalah saat Zean membawa Liona bertamu ke mansion nya untuk bermain dan saat itu Zean dan Liona adalah teman baik saat SMP kelas 2

Awalnya semua baik baik saja sampai tiba saat di mana Liona berpikir layak nya iblis untuk mengambil semua yang menjadi milik Zean agar menjadi milik nya

Dari orang tua,Abang, bahkan sampai teman dekat nya Zean

Sebenarnya empat orang tadi adalah teman dekat Zean waktu SMP namun sudah terhasut oleh jalang, si santet seperti nya

Hingga sampai saat ini Liona berusaha membuat orang sekitar membenci Zean, namun ia tidak berhasil terhadap si tuyul Areksa yang percaya dengan Zean , dan ada satu teman nya lagi yang bernama Gabriel Alexander
*
*
*
*
Oh ya keluarga di Dion itu adalah keluarga nomor 3 terkaya di dunia
Sedangkan Gabriel ke 2
Dan Zean ke 1 tapi ke-satu gitu kayak pantek










Dean to ZeanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang