bagian 2

78 8 0
                                    

*
*
*
*
Dean ia terbangun lagi di kamar rumah sakit namun...kamar rumah sakit ini kenapa berbeda? Di sini nuansa ruangannya berwarna biru muda dan campuran biru laut

"Ah tuan muda Zean sudah bangun..." Ucap salah satu pria tinggi dengan jas hitam yang memasuki ruangan

"Zean?" Gumam Dean pelan bingung apa yang sedang terjadi

"Em? Apakah masih ada yang sakit tuan?" Pria itu menanyakan keadaan Dean karna ia melihat raut wajah bingung di wajah Dean

"Aku ingin ke toilet" ucap Dean yang turun dari ranjang dan berjalan sembari menyeret tiang infus nya, yang hanya di tatap heran dengan pria berjas itu

'huh? Tubuh siapa ini?' batin Dean
melihat tubuh laki laki dengan wajah yang cantik namun juga tampan di cermin

'sialan jiwa ku nyasar ke tubuh pemeran utama novel!.' kesal Dean

Dean memandangi wajah yang sedang berada di cermin itu, ia mengingat di dalam novel ada tiga pemeran utama dan ia salah satunya ia juga yang berakhir mengenaskan di banding dua pemeran utama yang lain

"Tuan anda baik baik saja?" Tanya pria berjas hitam itu yang mengetuk pintu toilet karna Dean lumayan lama di dalam

"Ya" jawab Dean singkat, ia keluar dari toilet dengan wajah datar

'ada apa dengan tuan Zean...?' batin pria berjas itu

"Namamu siapa?" Tanya Dean yang sudah duduk kembali di ranjang

"Tuan lupa nama saya?" Tanya heran pria itu

Dean hanya mengangguk malas untuk menjawab

"Saya Samuel Cranie bodyguard anda tuan" jawab Samuel

"Oh. Aku seperti nya lupa ingatan, beritahu siapa namaku." Ucap Dean menatap datar

"Hah!?" Kaget Samuel tuan nya lupa ingatan

"Jangan berteriak sialan." Kesal Dean

"Ah...iya maaf tuan...nama anda Azean Brimata" ucap Samuel menundukkan kepalanya

Dean hanya mengangguk ia melihat ke luar jendela yang sedang musim salju

'ini di negara mana..' bingung Dean namun wajah nya datar

*****

Singkatnya Zean sudah tiba di sebuah mansion yang besar dengan warna perak keemasan dan juga memiliki banyak penjaga di sekitar

(Kita panggil Dean menjadi Zean mulai sekarang)

"Selamat datang tuan muda..." Ucap para penjaga dan maid yang membukukan tubuh mereka memberikan hormat

Zean acuh ia menatap malas sekitar nya karna ia ingin jiwanya istirahat bukan malah nyasar ke tubuh orang lain dari sebuah novel yang di mana di karakter akan berakhir mengenaskan juga!

Para penjaga dan para maid menatap heran tuan muda mereka yang satu itu kenapa ia bersikap aneh...

'tumben sekali tuan muda Zean tak menyapa kita dengan riang...' bisik salah satu maid di sana dengan yang lain nya

Zean memasuki mansion yang besar itu hanya ada dua orang di dalam mansion yaitu Abang pertama dan Abang kedua nya

Adrian Brimata-abang pertama
Zidan Brimata-abang kedua

Zean acuh menatap dua orang itu dengan malas dan pandangan tak peduli

"Heh sialan kau sudah melupakan sopan santun!?" Teriak Zidan

Zean mengentikan langkah nya yang sedang berada di tangga lalu ia membuka penutup kepalanya nya sedari tadi di tutup tudung bulu yang ia kenakan karna di luar sangat dingin

Zean hanya menatap tajam Abang pertamanya itu matanya seolah siap menikam dada sang Abang

Zidan yang melihat itu hanya menatap aneh adik nya itu tumben sekali ia bersikap aneh seperti ini apa karna ia yang tak sengaja menyenggol nya hingga jatuh dari tangga?
*
*
*
*
Uhuyyyyy




Dean to ZeanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang