16. Hilang

3K 306 13
                                        

Disiang weekend ini keluarga Jeffran dan Dona tengah bersiap menuju mall karena menepati janji Bintang yang ingin membeli akuarium buat pengganti toples kaca isi ikan hias milik Langit, Jeffran dan Dona juga ingin membeli peralatan sekolah Bintang, pagi tadi anaknya merengek untuk sekolah umum ditempat Cakra dan Jian.

"Ayo papa cepat lama ih" sungut Bintang ketika Jeffran sedikit lambat turun ke bawah, Bintang yang sudah tak sabar akhirnya membawa Jeffran untuk pergi, ia begitu antusias untuk pergi ke mall karena ini perdana dirinya pergi.

"Sabar dek" Jeffran hanya mengikuti langkah kecil Bintang yang menyeretnya untuk ke lantai bawah, setelah semuanya sudah siap semuanya akhirnya keluarga Jeffran dan Dona pergi ke mall, mungkin ini perdana mereka kembali pergi bersama setelah kepergian Langit.

Sejak sampai dijalan raya, mereka selalu mendengar decakan kagum Bintang yang memandangi gedung pencakar langit yang menjulang tinggi, Jian saja sampai geleng-geleng kepala duduk disamping Bintang, kakaknya benar-benar seperti baru keluar dari goa.

"Gila ini keren parah Ji, aku sebelumnya nggak pernah lihat mall semewah ini" bibir mungil itu terbuka menatap tak percaya gedung yang begitu besar didepannya, ia membuka pintu mobil dengan sangat antusias, "ayo pa cepat kita masuk ke dalam" pekik Bintang begitu antusias, bahkan ia tak mengalihkan pandanganya.

Jeffran menggandeng tangan mungil Bintang, mereka mulai memasuki mall, tujuan utama mereka saat ini ialah tempat jual akuarium, Bintang kembali berdecak kagum ketika melihat banyak deretan akuarium yang begitu indah, ia memilih akuarium yang pas untuk ikan hias milik sang kakak Langit.

"Pa Bintang mau yang ini boleh?" Bintang menunjuk salah satu akuarium yang menurutnya bagus untuk ikan hias milik Langit, "Bintang mau ikan hiasnya juga papa, biar ikan hiasnya bang Langit punya teman" ucapnya ketika tempat jual akuarium juga menjual ikan hias disana, Jeffran membayar satu akuarium dan beberapa ikan hias dan memintanya untuk mengantarnya kerumah.

Jeffran dan Dona membawa Bintang dan putranya untuk menuju membeli peralatan sekolah Bintang, Bintang diminta untuk memilih tas, sepatu, buku dan alat tulis lainya, Jian dan Cakra juga membeli beberapa buku karena bukunya sudah sedikit menipis, tidak lupa Reynand membeli kanvas dan cat air, sudah lama dirinya tak menggambar.

Kini mereka mencar agar mereka tak pulang kemalaman, Jevano dan Nathan izin pergi ke tempat alat musik, Jevano ingin membeli gitar baru, Jian, Cakra dan Dona menuju tempat tokoh baju mereka ingin membelikan Bintang beberapa baju, tak mungkin 'kan jika Bintang terus memakai baju Langit, iya kalau Bintang suka kalau tidak? Apalagi baju Langit banyak yang sedikit kecil takutnya banyak tak muat dengan tubuh gembul Bintang.

Marvel sibuk memilih beberapa sepatu, Jeffran dan Reynand sibuk memandangi kanvas apa yang bagus.

"Apa tuh?" Bintang yang penasaran mengikuti anak kecil yang sibuk mengendong Boneka yang cukup besar, Bintang memasuki tokoh banyak Boneka, dirinya menginginkan boneka yang berwarna coklat yang cukup besar disana.

Disisi lain Jeffran dan Reynand menyadari jika Bintang tak lagi berada dibelakangnya, Jeffran mencari Bintang dengan perasaan panik, dirinya lengah, Jeffran menghubungi Dona, Marvel, Jevano untuk berpencar mencari keberadaan Bintang, jika anak itu berjalan tanpa sadar mungkin Bintang tak pergi jauh dari mereka.

Mereka memasuki beberapa tokoh tapi tak melihat siluet Bintang sama sekali, Dona sudah menangis sembari mencari Bintang, Dona takut, Bintang itu lugu dan polos, bagaimana jika anaknya sampai diculik?

"Udah ma tenang, kita pasti ketemu bang Bintang" ucap Jian menenangkan, walaupun jujur saja dirinya juga takut, bagaimana jika  benar apa yang ditakutkan Dona.

"Mama cuma takut dek, gimana kalau ada orang jahat? Abangmu itu polos, gimana kalau ada orang yang nawari es krim dan dia mau?" Jawab Dona, kini mereka duduk disalah satu bangku yang memang disiapkan dimall, mereka bertiga sudah kelelahan karena sejak tadi berkeliling mencari Bintang yang pergi entah kemana.

BINTANG AKSENA (End) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang