•1

119 16 4
                                    

Tidak seperti biasanya salma memasuki kelas dengan penampilan berbeda dari biasanya,wajah tanpa makeup sama sekali dan hanya menggunakan bergo instan.

Salma berjalan sempoyongan menghampiri kedua sahabat nya,tatapan heran dari kedua sahabat salma bagaimana tidak? Mereka baru hari ini melihat penampilan salma seperti mayat hidup entah masalah apa yang menimpanya.

"Kuping lo gk layu kan sal?" Tanya syarla,khawatir kuping salma layu karna setau syarla tanda-tanda kematian itu pucet dan kuping nya sayu emang kurang ajar syarla.

Salma melirik tajam kearah syarla "jangan meninggal dulu pliss sal,tugas pakdavid belum kelar lo tau kan gua oon"lanjut syarla dengan lugunya.

"Sal kamu kenapa? Kek orang dijodohin aja mukanya kusut banget!"sambung nabila,salma langsung menatap nabila bisa tepat sasaran gitu ya tembak nabilah cenayang?.

"Hmmss" Salma membuang nafas nya sedikit berat lalu menidurkan kepalanya di meja tanpa menghiraukan segala pernyataan dan pertanyaan kedua sahabat nya itu.

Syarla dan nabila saling pandang heran dengan sikap salma hari ini apalagi penampilan nya, biasanya salma simanusia fullenergi mau pagi mau sore siang malam pasti dia berkicau tapi tidak dengan hari ini.

Beberapa jam kemudian, kelas akhirnya selesai juga, mungkin karna tadi tidak sarapan salma sangat lemas dari satu jam yang lalu fikiranya hanya kantin-kantin dan kantin.

Tiga sahabat itu berjalan menuju kantin seperti biasa,tiba-tiba saat salma hendak duduk dia disenggol oleh prempuan berambut sebahu dandanan menor dan baju yang kurang bahan itu diskripsinya bisa kalian bayangkan? Apakah fikiran kita sama?

Salma melirik, tapi dengan tidak tau dirinya wanita itu malah membalas lirikan salma dengan ejekan "oh ini yang katanya ratu kampus? Semua cowok kampus tergila2 sama perempuan ini? Eiiuu enggak banget,sory penampilan lo kek mau kepasar bukan kekampus yakalik kampus se elit ini ada rakyat kamseupai dengan outfit begini eiiuuu" ucap nya dengan menyentuh hijab salma jijik.

Karna salma tetap salma kesabaran setipis tisu di bagi 100,salma berdiri "heh jengkelin lipstik lo beleber,noh ngaca"ejek salma.

Lalu wanita itu langsung merengek kepada cowok yang berada tidak jauh dari sana yang sedang memperhatikan mreka "emm rony dia mengejek ku"ucap nya aku pastikan semua yang mendengar pasti jijik.

"Hahaha jadi cewek lo adudu! Serasi amat sih yang satu adudu si muka kotak bwhahaha yang satu jengkelin dengan lipen beleber sumpah lucu hahahaha" ujar salma sambil tertawa melihat siapa cowok itu.

"2 kata lucu adudunya jengkelin bwhahahaha" lanjut salma dengan tawa yang meledak.

Ya dia rony, kalau salma baginda ratu dikampus semua cowok akan tergila2 sama dia nah kalau sirony adalah baginda raja semua ciwi-ciwi tergila-gila sama rony.

Dengan rambut sdikit gondrong kulit putih bersih rahang yang tegas dan berpenampilan cool membuat siapa saja meleleh saat melihat nya tapi harus digaris bawahi kecuali SALMA.

Rony menatap salma, mereka memang tidak pernah akur,padahal dari TK sampai perguruan tinggi mereka selalu 1 sekolah dan kampus.

"Dih ngatain gua, ngaca tuh lo kek nyak enyak bwahahaha" balas rony sambil tertawa tidak kalah dari salma.

"Ck! Udah deh setiap hari ribut pusing kpala gua sumpah mau meledak, nih gua kasih tau jangan tertalu benci sama lawan jenis jodoh mampus kalian berdua" tegas paul sahabat rony yang sangat muak dengan keributan yang setiap hari mereka buat.

"Ogggaaahhhhh" ucap salma dan rony barengan.

Absen dong!!

Sebuah Takdir-Konyoll!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang