•5

218 21 11
                                    

Salma memutuskan menemui sang ayah pagi ini,dia tidak puas dengan alasan rony bahkan diluar akal salma bagaimana tidak? Mama bukan mama salma kan? Siapa sih mama dia? Tidak ada sangkut pautnya kan sama kehidupan salma? Kenapa salma harus mengorbankan masa depan nya hanya harus menuruti kemauan mama rony itu.

Tok tok!

Terhitung sudah 4kali salma mengetok pintu kamar orang tuanya,dia tau ayahnya masih ada didalam dan bundanya berada di dapur salma sudah mengintip nya tadi.

"Morning calon pengantin, mendung banget muka" sapa ayah salma sebenarnya ayah salma adalah manusia asik dan manusia yang mengerti segala keluh kesah salma tapi entah kena angin apa dia menjadi semaunya begini entah lah apa karna mamah rony? Mungkin?

"Ck,yah coba beri satu alasan kenapa caca harus terima permintaan ayah ini sampek ayah sama sekali tidak mendengar kan pendapat caca bahkan bunda saja tidak berani menolong ku tolong beri alasan yang bisa masuk kedalam otak caca tolong yah" tanya salma dengan mata sayu bayangkan sudah 3hari ini salma menangis bahkan sampek cadangan airmata salma kering hanya bisa bengong dan ngamuk sendiri.

"Apa ada hubungan nya dengan mama rony?"

"Jawab yah! Beri tau kenapa caca harus mengorban kan masa depan caca hanya untuk memenuhi kemauan manusia penyakitan itu"

Plakkk!

Ayah salma mendaratkan tanganya tepat di pipi kiri salma,terlihat pipi salma yang putih berubah menjadi merah jambu saking kuat nya, salma memegang pipinya dan mengerutkan dahinya baru kali ini ayah nya memukul nya.

"Siapa yang ngajarin kurangajar gini sal? HAH!" Emosi ayah salma membara dia langsung berjalan melewati salma.

"Temui ayah diruang tamu" ayah salma berhenti sekejap lalu melanjutkan sesudah mengucap kan itu.

Salma meraup wajahnya kasar "aaargggggrrr gua serba salah! Apa sala gua mau keadilan?" Gumamnya sambil menatap kepergian ayah nya.

Dia menyusul ayahnya keruang tamu,saat berada disana sudah ada bunda dan ayah nya duduk disofa tengah salma langsung duduk dibagian pinggir sofa.

Bunda salma melihat salma sedikit iba dengan keadaan putri semata wayang nya.

"Ca! Sini sama bunda"  panggil bunda salma sambil menepuk sofa disamping nya.

Salma memandang wajah sang bunda,lalu salma mengangguk dan berpindah di samping sang bunda.

"Ayah apa bunda?" Tanya ayah salma,salma semakin heran ada apa sebenar nya?

"Huufffft! Ca! Kamu tau papa rony udah tiada?" Salma menggeleng dengan pernyataan itu.

"Kamu ingat beberapa tahun lalu bunda dan ayah pergi keluar negri beberapa bulan?" Salma mengangguk.

"Papa rony adalah sahabat bunda dan ayah dari kita sekolah menengah kita selalu bersama suka maupun duka bahkan bunda yang nyomblangin mama dan papa rony dulu, dan sial nya bunda jugalah yang membunuh papa rony hiksss" ayah salma mengusap bahu sang istri yang sudah menangis menyesali perbuatan nya dulu.

"Hah?" Salma kaget dengan ucapan sang bunda.

"Bunda pembunuh?" Lanjut salma, bunda salma semakin menangis mendengar ucapan sang putri.

"Iya ca bunda pembunuh hikkss hikss"

"Gak mungkin!"

"Saat itu papa rony mengendarai motor barunya tepat pukul satu dini hari dia habis lembur di perusahaan nya, saat itu perusahaan papa rony saat berada dipuncak kesuksesan,nah bunda kamu mengendarai mobil dengan keadaan mab-k" ayah salma melihat kearah bunda salma saat mengucapkan kata terahirnya.

"Caca tau kenapa bisa? Bunda sampai mabuk? Dan menabrak papa rony?"tanya ayah salma cepat,tentusaja salma menggeleng salan tidak tau kejadian itu.

"Itu karna bunda kamu memergoki ayah selingkuh di kantor" lanjut ayah salma dengan suara bergetar.

Salma membulatkan matanya,ternyata manusia penyakitan bukan mama rony tapi orang tuanya sendiri.

"Puas kan kalian? Mengorban kan anak kalian sebagai penebus kesalahan yang sama sekali anak kalian tidak tau menau? Puas kan? Hiiksss aku fikir orang tua ku bukan tipe seperti itu ternyata yang satu pembunuh yang satu tukang selingkuh aku muaaakkkkkkk"

Nanti malam aku up lagi lebih panjang yaww sampek kawin dehh

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 14, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sebuah Takdir-Konyoll!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang