Dengan malas salma memasuki mobil didepan nya dengan wajah yang tidak karuan,tadi dia hanya menggunakan piyama dan hijab instan tapi ayahnya memarahi alhasil salma sekarang berpenampilan bagaimana salma biasanya meskipun raut wajah salma kusut seperti hidup kalian.
"Sok diner!" Kesal salma saat berada dalam mobil sambil memutar matanya malas.
"Nah gini dong, kan kalau gini keliatan kalau manusia" ayah salma sambil tertawa mengejek anaknya yang lagi badmood dan itu ulah nya sendiri.
"Stop! Saya tidak mengenal anda jadi anda tidak berhak berbicara dengan saya titik no debat slebew" ujar salma memalingkan wajah nya dari sang ayah.
Ayah salma bukan nya kesal dia malah senyam-senyum sampai salma gedek melihat nya di kaca depan ingin rasanya salma mengebom ayah nya bisa-bisa nya kepikiran ide konyol yang tidak pernah terbesit sama sekali di otak,hati bahkan jantung salma.
Tiba-tiba salma jadi melow membayangkan gimana kelanjutan hidupnya setelah ini.
"Heemmmss" salma membuang nafas nya berat sambil memejamkan matanya.
"Yaaaahhhhhhhhhhh caca gk maa--"
"Maaf saya tidak mengenal anda dan saya tidak mau berbicara dengan anda"
Salma membulatkan matanya saat mendengar jawaban sang ayah bisa-bisa nya tua bangka itu menyekak salma.
Mampus kau salma!
***
Berbeda dengan salma, rony dan mamanya bahkan lebih awal sampai di restoran tempat diner mereka tanpa adanya perdebatan ataupun masalah lainya rony anak yang patuh dan lembut apalagi sama mamanya tapi lain kalau sama salma.
"Sayang! Mama yakin ony pasti suka liat calon ony"seru mama rony dengan mata berbinar.
Rony hanya menganggukkan kepalanya pertanda menyetujui ucapan sang mama "ohiya dia juga satu kampus sama kamu,katanya sih jurusan bisnis jadi yang artinya satu jurusan dong sama kamu" lanjut mama rony lagi sambil mengingat ucapan calon besan nya tentang calon mantunya itu.
"Ih iya sayang dia satu jurusan sama kamu,kamu kenal gk ya? Dia tinggi! Tau gak?" Tanya mama rony excited.
"Di kampus banyak mah yang tinggi, tiang listrik juga tinggi atau pohon kelapa? Yang mana satu?" Jawab rony datar karna bagi rony pertanyaan yang sangat diluar nalar ciri-cirinya tinggi emang tidak ada yang lain selain itu?.
Mama rony membulatkan matanya tatkala mendengar jawaban sang putra bagaimana bisa putranya menjawab tiang listrik,gadis secantik itu dia kira tiang listrik? Emang rony agak rada-rada.
"Mama serius RON!" Ucap mama rony penuh penekanan."dia tinggi cantik emm katanya sih dia juga kuliahnya jalur beasiswa sperti kamu karna dia pinter"
Deg!
Fikiran rony langsung tertuju pada satu nama yang selalu mengganggu hidupnya setiap hari, ya siapa lagi? Diangkatan nya bahkan di jurusanya hanya rony dan wanita itu yang beasiswa jalur otak.
"Tidak mungkin" guman rony yang masih terdengar oleh sang mama."bisa gila gua kalau beneran tuh cacing pita"
"Malem jenggg!! Maaf ya telat biasa anak dara"
"ELLLOOOO"
Gua mah baekkkk!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Takdir-Konyoll!!
Teen FictionBayangkan! dua manusia hits dua manusia populer dua manusia keras kepala terpaksa menikah karna paksaan orang tua! PENASARAN?? oke kita mulai!!!!.