4

4 1 0
                                    

"Oh jadi lo udah lama suka sama Ana? " ujar Anya dengan nada mengejek.

Ana memang punya punya banyak teman, tapi Anya sangat jarang menemukan orang yang menyukai temannya tersebut. Karna walaupun memiliki paras yang manis dan sikap yang friendly, tapi Ana terlalu galak dan memiliki ego yang tinggi.

"Ya tapi dia ga mungkin singlekan? Umur segini, yakali single. Appa lagi cewek cakep gitu, " ujar Jay pesimis.

"Dia single kok, lo mau gue ceritain ga? Dia sempet depresi berat, " ujar Anya memancing keingintahuan Jay.

"Hah? Kenapa? "

"Dia pernah tuh komitmen sama cowok di kampusnya, tapi jalan 2 tahun dia di ghosting. Cowoknya tiba-tiba ngejauhin dia, ditanya kenapa ga jawab. Bahkan kontak Ana di Block semua, sampe ke Instagram.

Nah mulai dari situ dia sempet tuh ke psikolog, depresinya ilang tapi jadi benci banget sama cowok. Di geng gue kalo pacaran ada masalah ga a da yang mau nanya ke dia, karna satu-satunya solusi yang dia punya cuma putus.

Kalo ga salah sih dia dulu juga kerja ga double-double gitu, cuma kerja sambil kuliah tok. Tapi semenjak di ghosting itu, dia mulai gila-gilaan sama pekerjaan. Seolah-olah semua yang dia kerjain sekarang ga bikin dia puas, mangkanya dibanding anak-anak lain pengalaman dia banyak. "

Kisah cinta Ana adalah yang terburuk diantara teman-temannya yang lain, menurut Anya Ana tipe yang sulit cocok dengan laki-laki. Tapi setiap mendapat pria yang cocok, akhirnya selalu tidak enak.

"Berarti dia udah lama single? " tanya Jay memastikan.

"Ya ngga sih, tiap ada yang ngetawain perasaan atau ngajak pacaran dia selalu terima. Tapi ujung-ujungnya putus juga, karna cowok-cowoknya sengaja dibikin ga betah sama dia. Menurut dia, semua yang ga betah deket dia harus pergi. Mangkanya dia pacaran ga pernah pake perasaan sejak di ghosting itu, " terang Anya.

Jay sangat terkejut mengetahui fakta-fakta tentang Ana ini, dan tengah kenapa perasaannya berasa buruk. Hatinya ikut sakit, seolah-olah kisah itu adalah miliknya. Melihat sepupunya yang terlihat sedih itu Anyapun menyemangati.

"Tenang aja, she's okay now. Kalo lo mau coba deketin sok aja, tapi gue ga bakal ikut campur ya. Kalo sama Ana soalnyabgye juga ga berani heheh. "

Ana memang terlihat galak kepada orang lain, tapi bersama teman-temannya Ana tergolong orang yang sabar dan pengertian.

Hanya saja bertengkar dengan Ana tidak baik untuk kesehatan mental, karna kata-kata yang keluar dari mulut Ana untuk orang lain dan teman benar-benar berbeda.

Mungkin karna jarang marah dengan teman-temannya, saat marah Ana enderung meluapkan semuanya dari hal paling kecil sampai paling besar. Itulah kenapa teman-temannya tidak berani, dengan Ana.

"Gue pengen sih deketin dia, tapi gue maunya pelan-pelan. Terus timingnya juga belum ada, udah gitu dia juga kayanya ga kenal gue. Udah lupa kayanya, " ujar Jay terus terang.

"Iya sih emang problemnya dia selalu gitu, semua orang tau dia tapi dianya ga tau. Gue juga kadang heran kenapa begitu, " kata Anya.

"Lo nih ga solutif banget, gue bingung malah ikut bingung. " Jay kesal sendiri dengan tanggapan Anya yang tidak memberikan solusi.

"Gini deh, nanti pesta ulang tahun bokap nyokap gue undang teman-temannya gue. Kalo nyokap yang ngadain acara si kunyuk itu pasti dateng, lo kosongin deh tuh jadwalnya biar bisa dateng. " Akhirnya Anya memberikan sarannya.

Karna sudah lama berteman, Ana memang sangat dekat dengan kedua orang tua Anya. Setiap kali di undang, Ana pasti akan datang. Karna jika tidak mamahnya akan marah.

"Eh tapi gue cuma bisa bantu sampe situ aja ya, sisanya tergantung lo deh. Kalo gue ngebantuin nanti malah gue yang kena omel Ana, " lanjut Anya mengingatkan.

"Aman, tenang aja. "

Jay menyetujui ide Anya tersebut, setelah selesai percakapan Anya pulang. Karna memang sudah tidak ada yang bisa keduanya bicarakan lagi, walaupun mereka sepupu tapi seperti kata Anya, mereka tidak terlalu dekat.

Jay kembali ke meja kerjanya, membawa setumpuk file yang telah selesai ia tanda tangani. Lalu ia mengambil undangan pesta pernikahan yang di berikan tantenya, bersamaan dengan oleh-oleh yang di kirim Anya.

"Oh hari minggu ya, harusnya kosong kan ya? " tanya Jay pada dirinya sendiri.

Karna tidak yakin Jay pun akhirnya memanggil Abizar untuk melihat jadwal kegiatannya 3 hari kedepan, agar bisa di sesuaikansesuaikan jika memang ada yang perlu disesuaikan.

Secret Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang