Maaf jika typo bertebaran 🙏
-
-
-
Dengan teriakan penuh kemarahan dan keputusasaan, Shankara berdiri di tepi jalan, matanya menatap derasnya aliran sungai di bawahnya. Ia merasa dunia ini tidak adil baginya. Sejak kecil, kehidupannya dipenuhi dengan kesedihan. Hidup di panti asuhan, kemudian diadopsi oleh orang tua sambung yang tak lama kemudian meninggal dunia, meninggalkan Shankara yang masih remaja dengan tumpukan hutang dan tanggung jawab untuk merawat adik tirinya yang berusia sepuluh tahun.
Di usia yang belum cukup untuk memahami semua cobaan ini, Shankara mendapati dirinya terjebak dalam kegelapan. Diagnosis kanker yang diterimanya hanya menambah beban di pundaknya. Ia merasa putus asa. "Apakah mengakhiri hidupku adalah satu-satunya jalan?" batinnya bergumam.
Kakinya sudah bersiap melangkah, hanya selangkah lagi untuk terjun bebas. Namun, sebuah suara menghentikannya.
"Wah, kau mau mengakhiri hidupmu? Bodoh sekali dirimu ini," ucap seorang pemuda di sampingnya dengan senyum sinis.
Shankara terkejut dan menoleh. "Siapa kau?" tanyanya, suara gemetar.
"Perlu aku menjawabmu? Manusia bodoh," jawab pemuda itu sambil tersenyum lebar.
"Siapa kau mengataiku bodoh, sialan?!" Shankara tidak terima.
"Bukankah benar kau bodoh? Bahkan kau mau mengakhiri hidupmu sekarang. Ayo, melompatlah! Aku ingin menyaksikannya," tantang pemuda itu, yang ternyata adalah Zargo Cardellion.
Shankara diam sejenak, memerhatikan senyum aneh yang menghiasi wajah Zargo. "Kenapa kau menatapku seperti itu?" tanyanya, bingung.
"Ah, jangan terkejut. Aku tahu namamu, Shankara kan" Zargo menjawab dengan santai.
Shankara merasa ada yang aneh. "Kau tahu namaku? Kita baru pertama kali bertemu bukan, siapa kau!"
"Tentu saja. Aku ini malaikat kematian yang siap menjemputmu... atau merubah hidupmu," kata Zargo, membuat Shankara semakin bingung dan penasaran.
"Siapa sebenarnya kau? Jawab aku!" Shankara berteriak, suaranya penuh ketegangan.
"Aku... aku Zargo Cardellion, malaikat kematianmu. Sebenarnya, hidupmu bisa ku ubah, Shankara, asal kau berjanji akan membayarnya di masa depan nanti," jawab Zargo dengan tenang.
Shankara menggelengkan kepala, tidak percaya. "Kau bercanda? Apa kau gila? Seakan kau bersikap seperti malaikat. Sangat aneh!"
Zargo tertawa kecil, seolah menanggapi semua keraguan Shankara. "Kau bertanya-tanya, bukan? Tentang apa yang terjadi setelah ini. Hidupmu bisa berubah, tapi ada harga yang harus dibayar. Apakah kau berani mengambil risiko?"
-
-
-
Shankara merenung. Semua kesedihan dan beban hidupnya membuatnya merasa terjebak. "Apa yang harus kulakukan?" pikirnya.
"Berikan aku jawaban, Shankara. Apakah kau mau mencoba? Hidup yang baru, tanpa rasa sakit, tanpa beban?" Zargo terus menggoda.
"Apa yang akan terjadi jika aku menolak?" tanya Shankara, matanya tajam menatap Zargo.
"Kau tahu jawabannya. Kau akan terjun ke dalam jurang ini, dan semua akan berakhir. Tapi jika kau menerima tawaranku, hidupmu akan berubah. Kau akan memiliki kesempatan kedua," Zargo menjelaskan, suaranya tenang namun penuh makna.
Shankara merasa terombang-ambing. Dalam hatinya, ia merindukan kehidupan yang penuh harapan, bukan hanya sekadar bertahan. "Apa yang kau inginkan dariku?" tanyanya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Demon "Sing Zayyan Xodiac"
FantasyDi sebuah dunia di mana kehidupan dan kematian saling berhubungan, Shankara, seorang pemuda penuh impian, terjebak dalam janji yang mengikatnya pada malaikat kematian, Zargo Cardellion. Dalam suatu peristiwa tragis di masa lalu, Shankara dengan suka...