"Ku dengar ada yang bertengkar di lapangan basket"
"Benarkah? Siapa?"
"Iya. Aku tidak tahu. Namra tidak ingin memberitahu siapa. Dia menyuruh kita untuk kesana"
"Kalau begitu, ayo kita lihat!"
Dua orang perempuan yang semula duduk di samping bangku Taehyung buru-buru keluar kelas. Taehyung hanya menghela napas pelan. Sedikit terganggu dengan kericuhan singkat yang terjadi disebelahnya.
Jam menunjukkan pukul dua belas lewat sepuluh. Waktu yang seharusnya digunakan untuk istirahat sebelum mata kuliah selanjutnya terpaksa Taehyung gunakan untuk menyalin catatan materi yang sempat tertinggal karena ia sibuk mengikuti kompetisi basket.
Menjadi mahasiswa semester empat sekaligus kapten basket di kampus sungguh membuat lelah. Kalau bukan karena kegemaran, Taehyung tak akan sudi mengikuti kompetisi basket yang banyak menyita tenaga dan waktu.
"TAEHYUNG! TAEHYUNG!"
Teriakan dari lelaki diketahui bernama Park Jimin berhasil menghentikan aktivitasnya untuk kedua kali. Taehyung lekas menoleh. Kulit dahinya berkerut tanda ia sangat, sangat terganggu.
"Ck, ada apa?"
Jimin nampak terengah-engah. Kedua tangannya bertumpu pada lutut. Ia menunduk sebentar demi menarik napas panjang. "Kekasih mu"
Mendengar kata kekasih, Taehyung lantas berdiri. "Kenapa?"
"I-itu, Tae"
"Bicara yang benar"
"Jungkook bertengkar dengan anak fakultas ekonomi di lapangan basket"
Tanpa menunggu lebih lama, Taehyung segera berlari menuju lapangan basket. Membelah kerumunan mahasiswa dan mahasiswi yang sibuk menyaksikan tanpa melerai. Atau lebih tepatnya takut untuk melerai.
"JUNGKOOK!" Taehyung berseru.
Sepersekian detik aksi tarik menarik rambut terhenti. Namun kembali berlanjut kala Jihoon menendang tulang kering Jungkook lumayan keras.
"Ah, sialan kau!" Jungkook jelas tak mau kalah. Tangannya bergerak menampar pipi kiri Jihoon hingga memerah.
"Jungkook, berhenti!"
Taehyung segera menahan tangan Jungkook yang hendak kembali melayang ke pipi Jihoon. Merangkul pinggang kekasihnya. Berusaha menjauhkan Jungkook dari Jihoon yang terduduk lemas di lapangan akibat dorongan kuat dari Jungkook.
"Lepas, Taehyung!"
"Sudah. Cukup, Jungkook"
Jungkook terus memberontak. Berusaha melepaskan diri dari jeratan Taehyung. Menjadikan Taehyung kewalahan lantaran Jungkook yang tidak bisa diam. Dan berakhir melepas rangkulannya.
"Apa? Kau mau membelanya? Kau membela selingkuhan mu, hah? Brengsek kau, Kim Taehyung!" Cerca Jungkook murka.
Taehyung memijit batang hidungnya. "Astaga, selingkuhan apa? Siapa yang berselingkuh?"
"Kau!" Jungkook menunjuk Taehyung lalu beralih ke Jihoon yang tampak menyedihkan. "dan dia!"
Taehyung berdecak. "Tidak ada yang selingkuh. Tuduhan mu tidak mendasar. Ayo, aku antar kau pulang"
Tangan Jungkook di genggam. Taehyung menarik yang muda untuk ikut. Tapi Jungkook tidak mau bergerak.
"Aku mau kita putus"
Taehyung berbalik. Menatap Jungkook dengan sorot mata yang berubah menjadi lebih tajam. Jelas Taehyung tak suka dengan apa yang baru saja Jungkook katakan.
![](https://img.wattpad.com/cover/358862191-288-k350755.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Take Two || taekook
FanficPada dasarnya sebuah hubungan tidak akan menjadi baik ketika salah satunya menyimpan rahasia. Top! Tae Bott! Jk Started 15/11/2024 End -