Ice dan Halilintar sepasang suami-istri,Mereka berdua sudah bersama selama Empat tahun setengah,Saat ini ice sedang mengandung Anak mereka yang Ke tiga yang berumur lima bulan, yang artinya hanya tersisa empat bulan lagi untuk kedatangan Anak mereka yang berjenis perempuan.
Pada suatu hari,Kedua anak mereka yang bernama Blizzard dan voltra sedang berjalan jalan bersama teman Sekolah mereka, Jadi Hanya kedua Pasangan itu yang berada di dalam rumah.
Saat ini, Ice sedang di manja oleh halilintar di ruang tamu,ice yang duduk di sofa di ruang tamu,sambil bersandar pada bahu halilintar, halilintar mengusap pelan perut yang buncit itu,sesekali mencium kening dan pipi ice.
Ice tersenyum lembut mendapatkan perlakuan itu dari suaminya.
"Sayang,aku pengen putri kita di beri nama aurora." Ujar halilintar dan di angguki oleh ice.
"Tentu sayang,anak kembar itu pun aku yang beri nama, jadi yang ini kau yang harus memberikan nama."
Ujar ice, Halilintar tersenyum lembut, Mengusap Perut istrinya ini, Yang menjadi Tempat pertama dari sang buah hati yang akan Segera tiba dan Melihat dunia barunya.
Ice kemudian Memegang pipi ice dan Mulai menciumnya Sekilas,Di lumatkan sebentar lalu Di lepaskan, Di ciumnya Kening Ice lembut.
"Aku mencintaimu, Terima kasih."
Ucap Halilintar, Ice Terkesima Kemudian Terkekeh geli.
"Aku juga mencintaimu, Hali, Makasih juga."
Keduanya Terkekeh pelan,Merasakan kebahagiaan satu sama lain,Membagi momen Indah mereka bersama.
Mereka bersyukur Dapat Memiliki Tiga Keturunan yang mirip dengan mereka,Pas pada timingnya , Anak Kembar Mereka Pun pulang.
"Kami pulang." Ujar anak Kembar itu, siapa lagi kalau bukan Blizzard dan Voltra?
Kedua anak itu memiliki personality yang sama dengan ayah mereka,Dingin, Pendiam, Dan Jarang bercanda.
Namun tetap Dapat di nilai Perhatian dan Lembut.
Kedua kembar itu berlutut di hadapan Ice, Dan mengusap Perut mereka.
"Halo, Abang pulang."ucap mereka berdua secara bersamaan.
"Mama,Blizz ada bawa donuts sweet snow buat mama."
Mata ice Terbinar mendengar nya,Kemudian mengangguk.
Mereka akhirnya Berkumpul di sana, berbagi canda tawa,Berakhir perang bantal sofa karena Voltra yang memulai memanas manasi Kembarannya, Membuat Sang ayah geram dan Ikut perang tersebut.
ice hanya pasrah melihat Suaminya serta anak anak nya Berperang di hadapannya, Membuat isian bantal itu keluar, ice pasti perlu menjahit walaupun halilintar bisa membelikan yang baru, ice tak ingin membuang buang uang, Lagipula bantalnya masih bisa di pake kan? Tinggal di jahit kok,ga usah ribetan, duitnya buat author.
Ice mulai geram, Menyuruh mereka untuk membereskan kekacauan yang di buat,Ice hanya dapat Bersantai sambil memakan Donat yang di bawa Blizzard untuknya.
End.
Udah ah, author dah ga tau mo ngetik apa TvT.
Rada cringe ga sih, author rasa nya gitu, pen muntah :)Klo mo montah Silakan aja, ga ada yang ngelarang kok, author sendiri juga mo muntah :)
*author lagi muntah di kamar mandi.
11 November.