0.4🗝

8 3 0
                                    


Happy reading~~

.

.

.

.

.

.

.

.

"Anda berbicara apa Putra Mahkota?" Tanya asisten pribadi Gerald--Evander Leif Clydhe.

"Tidak ada." Ucap Gerald singkat.

"Baiklah kalau begitu" Ucap Evander. "Ayo kembali ke istana!" teriak Evander pada prajurit.

"Tunggu! Aku akan kembali ke perpustakaan dulu." Setelah itu, Gerald keluar dari kereta kudanya. Disusul Evander di belakang nya.

"Jangan mengikuti ku, aku pergi sendiri." Ucap Gerald

"Baik Putra Mahkota" Evander berhenti dan membungkuk.

.

.

.

.

─────────ೋღ ♡ ღೋ─────────

Didalam, Arayna tengah mencari buku buku yang ia cari. Sudah 3 rak yang ia temui tapi tidak kunjung menemukan buku itu.

"Ayolah kumohon, semoga disini ada" Ucap Arayna. Dan akhirnya, buku yang selama ia cari ketemu. Buku itu berjudul 'Sejarah Kekaisaran Ryverland'. Dibuku itu tertulis tentang bagaimana kehidupan di masa lalu hingga kematian sangat dewi yaitu Dewi Arandelle.

Menurut buku itukematian Dewi Arandelle terjadi karena sebuah kesalahpahaman atau dengan kata lain difitnah oleh bangsa nya sendiri yaitu Elf. Darkelf menyebarkan berita tentang hal yang tidak dilakukan Dewi Arandelle kepada semua bangsa Elf, Termasuk para tetua atau petinggi kerajaan. Dari situlah mereka mulai membuat rencana untuk membunuh dewi Arandelle. Dan rencana mereka berhasil, namun tidak lama setelah Kematian Dewi Arandelle, Wilayah Kekaisaran Ryverland tiba-tiba hilang tidak terlihat. Berawal dari wilayah penduduk hingga wilayah Kerajaan.

"Kenapa wilayah kekaisaran Ryverland bisa hilang? aneh sekali" Tanyanya bingung.

"Itu karena sebagian besar wilayah kekaisaran Ryverland berasal dari nyawa dewi Arandelle" Balas seseorang dengan tiba-tiba dengan suara pintu yang terbuka. Seseorang itu berjalan mendekati Arayna.

"Benarkah? Aku baru tau- eh?" Arayna terkejut saat ada yang berbicara dengannya, dia menoleh kearah sumber suara itu.

"Salam hormat hamba Putra mahkota" Hormat Arayna.

The Goddess Of RyverlandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang