0.2🗝️

15 5 0
                                    

Happy reading~!

.

.

.

.

.

.

.

.

"Dewi Arandelle?" Arayna mengerutkan keningnya.

Tak lama kemudian, sebuah memori itu kembali teringat di otak Arayna.

"ada apa Ray? Kau mengingat sesuatu?" Tanya Sabina

"Ya.. aku tiba tiba teringat dengan memori itu lagi" ucap Arayna.

"Mungkin ada sesuatu dibalik itu, tidak mungkin Dewi Arandelle tiba tiba saja mengirimkanmu kesini. Pasti beliau mempunyai misi untukmu" Ucap Sabina

"Misi? Jika iya itu misi, kenapa dia memilih ku? Aku bahkan bukan orang asli sini.."

"Aku juga tidak tahu Arayna, sebelum kau berada disini Dewi Arandelle mengucapkan sesuatu padamu kan? Sepertinya itu adalah bahasa Ryverland dulu"

"Bahasa Ryverland? Jadi maksudmu setiap wilayah kekuasaan bahasa nya berbeda beda?" Tanya Arayna bingung

"Dalam buku sejarah yang kubaca dulu berbeda, dibuku itu menjelaskan bahwa setiap wilayah kekuasaan memiliki bahasa yang berbeda. Kalau tidak salah.. wilayah Ryverland menggunakan bahasa Yunani" Jelas Sabina

"Apakah buku sejarah itu masih ada ibu? Aku ingin membacanya, mungkin bisa membantu ku untuk mengartikan apa yang beliau ucapkan padaku sebelum aku kesini." Ucap Arayna

"Aku tidak bisa memastikan buku itu masih ada atau tidak, kau bisa mencarinya di perpustakaan desa. Jika tidak ada, kau bisa mencarinya di perpustakaan kota" Ucap Sabina

"Baiklah" Arayna menganggukkan kepalanya

"Hey..kemarilah adik kecil, dari tadi kau hanya diam, namamu siapa?" Arayna mendudukkan anak itu di pangkuannya.

"Namaku.. Ghena" Ujarnya dengan senyum manis diwajahnya

'aku jadi teringat dengan Leya.. dia sekarang bagaimana ya? Aku harap dia diasuh dengan paman. Mungkin diriku disana sudah meninggal? Atau koma? Haha' pikir Arayna

"Nama yang indah untuk anak kecil yang imut untukmu Ghena" Arayna mencubit pipi Ghena gemas

"aduh.. kakak! sakit.." Ucap Ghena cemberut yang membuat Arayna tersenyum.

"Haha baiklah, maafin kakak yaa kamu sih gemes jadi kakak cubit" Ucap Arayna

"Sudah sudah, ini sudah larut malam. Ayo tidur"
"Arayna, apa Ghena bisa tidur denganmu? Karena aku harus membuat kue untuk jualan esok hari " Pinta Sabina

"Baik ibu" Ucap Arayna

"Baiklah, selamat malam"

"Selamat malam juga ibu" Ujar Arayna & Ghena

.

.

.

.

Pada saat malam hari.. Arayna terbangun karena dia merasa ada yang membisikkan sesuatu pada telinganya. Suara itu terasa tidak asing baginya

'βιαστείτε και αναζητήστε τα. Πριν προχωρήσουν περισσότερο, μην αφήσετε αυτόν τον κόσμο να πέσει στα χέρια τους. Πολλοί άνθρωποι χρειάζονται δικαιοσύνη λόγω των πράξεών τους μέχρι τώρα.' Bisik kan itu terus kembali terulang sampai Arayna bangun.

"Ck, diamlah!" Umpat Arayna, Ghena tidak sengaja terbangun karena mendengar arayna yang mengumpat.

"Ada apa kak?" Tanya Ghena sembari mengucek matanya

"Tidak, tidak apa. Maaf membuatmu jadi terbangun, tidurlah lagi" Ucap Arayna

"Heum.. baiklah" Tidak lama setelah itu, Ghena kembali tidur seperti yang Arayna perintahkan.

Arayna beranjak dari tempat tidur, dia pergi kearah meja rias untuk berkaca. Karena dia merasa ada yang aneh dengan matanya.

"H-hah? Tunggu.. m-mataku? ..." Arayna terkejut saat melihat dirinya dipantulan cermin. Mata kanannya yang berwarna hijau sedangkan mata kirinya berwarna biru.

"A-ada apa ini? Sudah jelas ini bukan warna mataku." Arayna mengucek matanya. Dia kembali melihat kearah pantulan cermin, apa ini? Arayna melihat seseorang di dalam cermin itu. Dia yakin seseorang itu adalah gadis yang dimimpinya itu. Gadis itu tersenyum sembari melihat Arayna yang kebingungan. Ya, gadis itu adalah Dewi Arandelle.

'Mythrilland, αυτοί, οι αυτοκρατορικοί προδότες, είναι εκεί.' tidak lama setelah itu, Dewi Arandelle menghilang.

"Kau bicara apa- tunggu jangan pergi!" Ucap Arayna yang terpotong karena Dewi Arandelle menghilang.

Arayna melihat dirinya dipantulan cermin, kedua warna matanya sudah kembali seperti semula.

"Ada apa ini sebenarnya? Dunia ini sangat aneh." Ucap Arayna kebingungan

Tanpa berpikir panjang, dia memutuskan untuk kembali tidur bersama Ghena.
Tanpa Arayna sadari, tanda mahkota yang berada dibelakang lehernya bersinar saat dia melihat Dewi Arandelle dicermin itu.

.

.

.

.

.

.

TBC...

Segini dulu yaa, author lagi buntu nyari ide😚

Jangan lupa vote+follow yaa

Babaiii👋🏻👋🏻

Kamis, 31 Oktober 2024

The Goddess Of RyverlandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang