Langkah kaki seorang anak laki-laki itu begitu percaya diri, dia berjalan menelusuri lorong kelas di saat jam pelajaran kelas, sepi dan beberapa murid perempuan yang keluar kelas hanya untuk sebentar menuju toilet sekolah terhenti dengan mulut terbuka lebar melihat anak laki-laki yang baru saja lewat depan matanya, bagaikan seorang malaikat, batinnya terkagum-kagum.
Anak laki-laki itu berhenti dan berdiri di depan pintu kelas, dia mengetuk dan membuka pintu kelas lalu di sambut oleh guru yang sedang mengajar di dalam kelas.
"Perkenalkan dirimu?" Tanyanya dengan hangat.
Dada bidangnya tegap sehingga memperlihatkan postur tubuhnya yang ideal. Beberapa murid perempuan di dalam kelas memandangnya penuh kagum, bahkan sampai ada yang terjatuh pingsan karena tidak sanggup melihat ketampanan dari anak baru di kelasnya.
"Perkenalkan namaku Adam Parker."
●●●
Bel istirahat pun tiba, seluruh murid Walters High School keluar dari kelas mereka masing-masing. Ellen dan Selly nongkrong di halaman luar sekolah dekat taman sekolah, mereka berdua duduk sambil membawa beberapa cemilan yang sudah mereka beli dari kantin sekolah, Ellen masih sibuk menulis tugas sekolahnya, sejak kejadian tubuhnya diambil alih oleh Amy, beberapa tugas sekolah banyak yang terlewatkan.
Dari kejauhan Adam Parker berjalan kearah dimana Ellen duduk, di saat itu pula Selly yang sedang asik mengunyah keripik sambaladonya melihat Adam dan memberi kode pada Ellen yang masih sibuk dengan dunianya.
"Len, sepertinya si ganteng sedang menuju kemari." Selly menyipitkan kedua matanya memastikan apa yang dilihat olehnya.
"Hah?" Ellen masih sibuk menulis dan Adam tepat berdiri di sampingnya.
"Boleh aku join?" Dengan mata hanya tertuju pada Ellen yang masih memainkan pulpennya.
Dengan cepat Selly menjawab, "Oh, tentu! Silakan duduk."
Di saat Adam duduk bersebelahan dengannya, Ellen terbangun dari bangkunya sambil merapihkan semua buku-bukunya yang berserakan di meja. Selly mengangkat satu alisnya melihat apa yang dilakukan oleh Ellen, "Len, mau kemana?"
"Ehm, sorry Sel, aku lupa. Aku harus ketemu Daniel."
Ellen pun pergi meninggalkan Adam dan Selly berdua di bangku taman, tanpa sedetik Ellen belum sama sekali memandangi murid baru yang baru saja tiba, seakan Adam bukanlah saingan Nick baginya. Selly kebingungan kata-kata apa yang harus di ucapkan kepada Adam nanti jika mereka hanya berdua saja.
"Hehe, maaf ya dia memang sibuk sekali dengan urusan sekolahnya padahal itu semua bisa dikerjakan di rumah," ucap Selly yang tadinya mata Adam hanya tertuju pada Ellen hingga menghilang di telan kerumunan para murid Walters di taman, Adam menoleh dan menatap Selly dengan senyuman ramahnya, juga membalas ucapannya.
"Tidak apa-apa," ucapnya dengan senyuman pemikatnya membuat jantung Selly berdegup sangat kencang dibandingkan awal melihat Adam di kelas.
Ellen memasuki perpustakaan sekolah semenjak pesta ulang tahun Jesica, Ellen belum bertemu dengan Daniel dan menjelaskan kesalah pahaman apa yang terjadi padanya dengan Daniel. Di setiap sudut ruangan perpustakaan Ellen cari batang hidung Daniel, dan akhirnya dia melihat Daniel sedang merapihkan buku-buku di rak buku, dia ambil beberap buku dari troli kayu yang dia dorong milik perpustakaan. Tangan seseorang menolongnya dengan mengambilkan salah satu buku di troli kemudian diberikan padanya, Daniel tanpa sadar mengambilnya, setelah merapihkannya dia baru tersadar karena hanya dia seoranglah yang berjaga di perpustakaan hari ini.
YOU ARE READING
MANTRA Season 1 : The Missing Girls
Mystery / ThrillerKota Walters sedang tidak baik-baik saja, sudah banyak kasus gadis remaja yang berumur 17 tahun hilang bak di telan bumi. Namun hal tersebut tidak sama sekali mengusik bagi Ellen, seorang gadis remaja yang terobsesi pada seorang gadis terkenal di se...