04

16 0 0
                                    

Siapa nyangka, kalo seorang Lee Jeno bisa membantai kakak kelasnya dengan brutal sekali tanpa memberi satu peluang pun pada kakak kelas itu untuk bergerak.

Hanya karna ketidak sengajaan yang terjadi, mengakibatkan seorang Lee Jaemin terluka, Jeno bisa segila itu menghabisi kakak kelasnya tanpa ampun.

Bugh Bugh Bugh

"Jeno, cukup!!"

Jaemin menarik lengan Jeno cepat agar perkelahian itu berhenti sebelum masalah itu dianggap terlalu serius.

"Kenapa?! Dia udah nyakitin adek, kenapa harus ngebela dia?!"

"Aku nggak pengen kamu terlibat dalam perkelahian, lagian aku nggak pa-pa, biarin aja dia!"

Jaemin menatap tajam sekilas ke kakak kelas mereka, sebelum perlahan membawa Jeno menjauh dari kantin tersebut, diikutin oleh Haechan dan Mark.

Kedua anak itu, sedaritadi hanya bisa diem saja, karna mereka tau gimana gilanya seorang Jeno kalo lagi ngamukan karna perihal adeknya.

.
.
.

Brakkk

"Hey, kok kamu semarah ini sih?"

"Biarin, aku masih kesal sama orang itu!"

"Tapi, dia kan kakak kelas kita Jen, masa kamu seperti itu sama kakak kelas sendiri?!"

"Udah ngelakuin keributan di kantin, masih bisa nya orang itu dianggap kakak kelas?! Mendingan mati saja dia!"

Jaemin hanya bisa menghela nafas berat saja mendengar omongan kasar kakaknya itu, Jaemin pengen jujur saja, kalo dia tidak begitu suka Jeno mengeluarkan kata-kata sekasar itu.

Baginya, itu tidak bagus, apalagi kalo di denger sama anak-anak kecil kayak di sekitar mereka, tapi mau gimana juga, Jeno sama sekali nggak pernah peduli sama omongan Jaemin.

Tok Tok Tok

Keempat mereka kompak menatap ke arah pintu kelas yang lagi menampilkan seorang ahli osis dari kelas atas, menghampiri mereka berempat.

"Apa kamu adek Lee Jeno?"

"Hm"

"Ikut saya ke ruang penjelasan, sekalian ketemu dengan pak kepsek atas apa yang kamu lakuin barusan"

"Tapi sa......"

Jaemin menolak cepat tubuh Jeno, agar kakaknya itu tidak membantah lagi dan memicu lebih banyak masalah.

"Ikut saja kenapa kak?"

Jeno terdiem sesaat, dia begitu suka saat Jaemin memanggil nya dengan panggilan 'kakak' itu, seperti nya hubungan mereka benar-benar saling memberikan kasih sayang.

"Ahh yaudah, kamu tunggu ya"

"Hm"

Jeno akhirnya dengan langkah malas mengikuti ahli osis itu, meninggalkan Jaemin yang lagi terkekeh menatap kepergian Jeno.

.
.
.
— TBC —

"LIKE-FOLLOW-SHARE"

Kakak Gue Gila [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang