18. Investigate It? [END]

31 5 5
                                    

"tenang saja, Daddy akan mengurusnya"













Tiga hari setelahnya.

Sirine polisi memenuhi jalanan di kota sana untuk menuju ke puncak.

Pasalnya, tadi ada yang melaporkan bahwa dia; pelapor, menemukan beberapa bagian mobil di tepi jurang yang memang berada di jalan menuju puncak.

Si oknum juga membawa barang bukti.

Bergegas lah tim forensik dan polisi ke sana.

Orang tua dari anak yang dikatakan kecelakaan karena rem blong pun shok bukan main.

Anak anak mereka berangkat nya bilang mau liburan dengan senyum bahagia. Eh masa pas pulang badannya luka luka?

Ah, memang nya mereka bisa pulang?

Singkat cerita. Mereka sudah berada di TKP.

Salah satu polisi maju untuk mengecek lubang nya. Terlihat sangat dalam dan terkesan tak berujung.

Dia berjongkok lalu mengecek tahan.

"Mang bener ni TKP nya?" Gumam polisi itu.

"Bang Taeyong!"

Taeyong; salah satu polisi disana menoleh.

"Hah, paan?"

Jungwoo si oknum pemanggil pun mendekat. "Lo yakin disini kejadian nya?"

Sebenarnya, Taeyong tidak yakin soal hal itu. Mana ada TKP yang tak meninggalkan bekas bekas kecil?

"Lo bedua, sini!" Teriakkan dari polisi lain terdengar.

"Si Lucas noh manggil, kuy lah" ajak Jungwoo.

Disana, hanya ada dua polisi yang mencar dari yang lain. Yaitu; Lucas dan Jaehyun.

"Gue ga nemuin apa apa, bahkan disini tanahnya terkesan tak tersentuh. Biasanya kalau kecelakaan seperti ini, pasti akan menimbulkan bekas; gesekan ban dan tanah" kata Jaehyun. "Apa kita datangi aja villa yang di pesan?"

Usul yang bagus. Siapa tau mereka mendapatkan sesuatu disana.

Keempat polisi itu pergi menuju villa ditemani oleh beberapa tim forensik. Sisanya masih tetap menyelidiki tempat di samping jurang itu.

Kini sampai lah mereka di villa yang kemarin kemarin nya adalah tempat yang akan si korban tempati.

"Oke makasih, pak" Lucas pun mematikan telepon. Mereka menemukan nomor pemilik di villa sana.

Si pemilik mengatakan bahwa villa paling ujung adalah villa yang disewa oleh anak bernama Mark.

Gerbang dibuka, masuklah mereka.

"Kita mencar" usul Jungwoo. Yang lain pun mengangguk.

Ada yang kedalam villa, belakang villa dan di sekitar halaman depan villa.

"Bang Taeyong!"

"Hadeh ape lagi dah!" Dengus Taeyong kesal.

Jaehyun hanya nyengir. "Sini, coba liat nii" jarinya menunjuk pada bekas goresan kecil di gerbang villa.

Dan juga beberapa lecet di gembok nya.

Mereka berdua saling tatap.

"Di TKP pertama bersih. Dan kenapa, orang itu melaporkan bahwa mobilnya jatuh ke jurang?"

"Bang, gue jadi yakin kalo ini udah terencana"

"Stt, jan keras keras!" Taeyong menggeplak kepala Jaehyun.

'✓ Who's He [Nct Dream]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang