"Yoi, lagipula mereka ga tau sifat asli kita kan?"
"Yup, sebagai pembukaan, siapa dulu?"
"Ga tau, serah Lo aja"
"Haechan!"
"Kaki gue tokek!" Pekik Renjun kencang.
Mereka lagi di dalam mobil, ada dua mobil. Satunya disisi oleh Renjun, Haechan sama Jeno. Terus satunya lagi, Jaemin, Jisung sama Mark.
Liburan telah tiba, jadi mereka pun berangkat menuju villa yang ada di puncak, cukup jauh dari kota, terbukti kini mereka belum sampai setelah menghabiskan satu setengah jam perjalanan.
Haechan si oknum penginjak kaki pun hanya nyengir tanpa dosa.
"Maap, ga keliatan"
"Ck kalian bisa diem ga sih!?" Timpal Jeno yang jadi kebangun dari tidur nya. Dari awal perjalanan, hanya Jeno yang tidur. Sementara dua oknum lainnya ngobrol tanpa henti sampai Renjun cape dan memilih untuk tidur. Tapi hendak memejamkan mata, kakinya malah kena injak oleh Haechan.
Jangan salahkan Haechan, dia itu ga sengaja. Dia cuman mau nyari posisi nyaman doang kok :)
"Tau nih si Renjun!" Sembur Haechan.
Renjun yang memang gampang marah pun langsung geplak kepala Haechan.
"Enak aja nuduh gue!"
"Hadeh, nyesel gue milih satu mobil bareng kalian"
"Dih, dimana mana dunia bakal war kalo ada Haechan" jutek Renjun.
"Kok gue?!" Haechan tak terima bos!
"Lama lama gue bunuh Lo bedua" ancam Jeno kelewat kesal.
"Uiyy takut nyee" Haechan bergaya takut.
Semakin di ladenin, maka semakin gila pula kelakuan seorang Haechan (canda wkwk)
Lebih baik diem bae ye kan?
"Wahh!" Jaemin berteriak nyaring saat sudah keluar dari mobil.
Jisung yang ada di samping nya reflek menutup telinga. Mark turun dengan cool (😎) sambil melihat villa yang akan dia huni selama tiga Minggu, dia tersenyum tipis, ga salah dia milih villa ini. Selain villa nya yang bagus, tempat nya juga sejuk bos! Angin sepoi-sepoi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.