04. pernikahan NeZhen

16 3 15
                                    

لسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍂🍂🍂

8 bulan berlalu..

8 bulan telah berlalu, Kini Zhena dan Nezar telah lulus, kini acara pernikahan mereka berdua telah berlangsung, Nezar telah berjabat tangan dengan Zayn, dan siap mengucapkan qobiltu, mereka melakukan acara pernikahan di hotel tempat pernikahan Zayn dan Zaily dulu.

"Ankahtuka wa zawwajtuka makhtubataka binti Zhena Rifanny alal mahri seperangkat alat sholat, 2 Al-Qur'an, 1 hotel, 1 apertemen, 2 cafe, 1 pesawat, 2 mobil sport, 1 motor sport, 1 motor, 1 villa, 1 helikopter, 1 jet pribadi, uang 78 miliar hallan," Ucap Zayn.

Semua tamu udangan tercengang dengan mahar yang Nezar berikan pada Zhena, Lesha geleng-geleng kepala, sembari membatin. "Zayn dan Nezar tanding mahar kah ini?" Batin Lesha.

"Qobiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madzkur haalan," Ucap Nezar.

"Bagaimana para saksi? Sah?"

"SAH!!"

"Alhamdulilah.."

Mereka pun berdo'a, setelah berdo'a, mc pun meminata pengantin perempuan untuk turun. Zaily, Adiba, Lesha dan Achela pun naik ke atas menuju kamar pengantin.

Sesampainya mereka di kamar pengantin, terlihat Zhena menangis terharu di dalam pelukan Zalfa, mereka pun menenangkan Zhena, setelah Zhena tenang, mereka pun turun.

Penampilan Zhena sangat cantik, menyita para tamu undangan, dress putih memanjang ke belakang, mahkota kecil di kepala nya, dan bunga mawar di kedua tangan nya.

Zaily, Adiba, Lesha, Achela dan Zalfa menuntun Zhena sampai di karpet merah menuju pelaminan, Zhena pun berjalan sendiri di karpet merah.

Kini Zhena telah sampai di depan tangga untuk naik ke atas pelaminan, Nezar berjalan mendekati Zhena dan menyodorkan tangan nya dengan gemetar.

Begitu juga dengan Zhena yang mensodorkan tangan nya dengan gemetar, mereka berdua sama-sama gugup, dan merasa malu karna tidak pernah menyentuh yang bukan mahram.

Zayn yang melihat itu terkekeh dan membatin. "Gue dan Zaily kedua," Batin Zayn.

Tangan Zhena dan Nezar pun bersentuhan, Nezar pun membantu Zhena naik, karna baju Zhena panjang, mereka pun berjalan ke tengah, Nezar menyentuh kepala Zhena menggunakan tangan kanan nya, Zhena pun memejamkan mata.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: an hour ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bidadari Untuk Nezar S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang