Klik
"Kamu bisa tinggal disini dulu selama kamu butuh waktu."
Freya memperhatikan sekeliling, semua barang yang ada di ruangan ini tertata dengan rapi. "Cece tinggal di apartemen ini?"
Fiony mendudukkan tubuhnya di sofa. "Cuma sesekali aja aku nginap disini." Ia sedikit meregangkan tubuhnya lalu bersandar pada sofa, ia mengedarkan pandangan nya ke sekeliling. Sudah kurang lebih sebulan ia tidak menginap disini, sehingga agak sedikit berdebu.
Freya berjalan perlahan menghampiri Fiony. "Kamu langsung mandi, takutnya sakit, seragam kamu basah soalnya."
Freya tampak kebingungan. Bukan nya ia tidak ingin melakukan apa yang dikatakan Fiony, namun...
"Nanti kamu pake baju aku aja, entar aku siapin."
Freya sedikit membulatkan matanya. "Eh? Apa enggak ngerepotin?"
Fiony menoleh menatap Freya yang sedang berdiri tak jauh darinya. "Nggak Freya. Sekarang kamu mandi terus ganti seragam kamu sama pakaian yang kering, dari tadi kamu menggigil gitu." Freya terdiam lalu melepaskan lengannya yang mengusap satu sama lain dan tersenyum tipis. "Makasih Ce.."
Fiony beranjak dari duduknya. "Iya, tas nya kamu simpen di kamar aja." Ia berjalan menuju dapur. Freya menatapnya lalu mengedarkan pandangan, ia melihat pintu yang tertutup. Ia tebak jika itu adalah kamar yang dimaksud Fiony. "Aku izin masuk ke kamar ya Ce."
Fiony melirinya sebentar lalu kembali pada kegiatan nya, yaitu mengambil minum. "Iya, masuk aja."
Mendengar itu Freya langsung masuk ke kamar Fiony. Kamar ini terlihat Feminim dengan campuran antara putih dan sentuhan sedikit warna pink. Freya lebih menyukai warna monokrom, namun warna yang Fiony pilih lumayan juga. Suasana kamar ini terasa lembut, ia menyukainya.
Freya menyimpan tas nya di atas meja nakas Fiony, namun bingkai foto yang berada di atas nakas itu sedikti menarik perhatian nya. Ia memperhatikan foto yang berada di dalam bingkai itu. Terlihat ada dua orang anak kecil perempuan dan satu wanita sedang tersenyum manis.
Setelah beberapa saat memperhatikan, ia memutuskan untuk beranjak menuju kamar mandi yang berada di dalam kamar Fiony.
*~RENJANA~*
Fiony menghembuskan nafas nya setelah ia selesai membersihkan apartemen nya seraya berkacak pinggang.
"Sebulan ngga di huni udah berdebu aja ini apartemen."
Pandangan nya beralih melihat jam dinding. Hari sudah mulai gelap dan langit kembali mengeluarkan rintikan air yang membasahi seluruh permukaan di bawahnya. Sepertinya lebih baik ia menemani Freya di apartemen hari ini, dari pada ia harus pulang ke rumah.
Fiony beranjak memasuki kamar nya untuk menyiapkan pakaian kering yang akan Freya pakai. Ia memutuskan untuk memilihkan piyama. Namun yang menjadi permasalahan adalah... Piayama yang ia miliki rata-rata bergambar karakter yang ia sukai dan buah-buahan yang menurutnya menggemaskan.
Beberapa menit berlalu dan ia masih berkutat dengan beberapa piyama yang ia angkat. Ia tak tahu Freya menyukai karakter apa.
Setelah beberapa waktu berkutat dengan kebingungan nya, tiba-tiba saja ia teringat jika Freya pernah memberinya plester bergambar My Melody. Akhirnya ia berjalan menuju pintu kamar mandi lalu mengetuk nya. "Freya, kamu suka karakter sanrio?"
Suara air di dalam berhenti, mungkin saja Freya ingin mendengar suara nya lebih jelas tanpa terganggu suara air. "Kenapa Ce? Maaf aku gak terlalu denger."

KAMU SEDANG MEMBACA
RENJANA ASA: Jiwa Yang Sempurna
FanfictionMereka dipertemukan oleh takdir untuk menyembuhkan satu sama lain.