-삶이란 무엇이든지 가능하다-
(salmilan mueos-ideunji ganeunghada)
-Segala hal mungkin dalam hidup-●●●
Da Eun dibawa kesebuah tempat yang sunyi, gelap, dan minim cahaya. Mungkin gudang sekolah? Siapa yang telah membawanya kesini, apalagi keadaan sekolah yang masih sepi.
"Yak! Kau, baru masuk sekolah sudah berani beraninya mendekati kekasihku hah?!" sentak seorang perempuan mendorong pundak Da Eun yang terduduk dengan kepalanya yang terasa sakit akibat benturan.
"Yak!! Kau gakmau jawab apa? Bisu?" perlahan Da Eun berdiri dengan kesalnya, ia menatap terkejut dengan 3 perempuan yang ada didepannya sekarang. Mereka, yang sewaktu itu sengaja menyenggol Da Eun saat dikantin. Jennie!! Benar namanya itu yang sempat disebut oleh Kim Taehyung.
"Eonni mwohaseyo? (Apa yang kakak lakuin?)" tanya Da Eun menatap Jennie dengan tatapan kesalnya.
"Hah? Mwoya (apa apaan), liat dia.. belagak tidak tau apa apa padahal sudah berani mendekati kekasih kita" ucap Jennie kepada kedua temannya yang berdiri dibelakangnya dengan balok yang ada dimereka.
"Kau, baru masuk kesini sudah mencari masalah dengan orang yang salah" ucap teman Jennie, Da Eun dengan kesalnya ia merapikan seragamnya dan mendongakkan wajahnya seolah menantang.
"Mencari masalah? Eonni, kayaknya dari kemarin yang membuat keributan itu kalian deh" jawab Da Eun dengan lantangnya.
"Berani kau hah?!"
"Geuraesseo? (Jadi?) Dipikir aku bakal takut begitu? Lisa eonni" ucap Da Eun sengaja melihat nametag teman Jennie itu.
"Ah sepertinya kalian dikelas sebelah, jadi aku tidak perlu memanggil eonni bukan.. geurae (baiklah) kita seumuran berarti" sambung Da Eun menganggukkan kepalanya. Jennie terlihat kesal ia pun langsung melayangkan tamparannya kepipi Da Eun dengan keras.
PLAK
Darah menetes disudut bibir Da Eun, ia melihat darahnya itu dan tersenyum kecut. Da Eun mengambil tisu didalam tasnya dan mengelapnya hingga tak bersisa. Ia kembali merapikan rambutnya dan menatap Jennie dengan tersenyum manis membuat Jennie dan teman temannya terheran.
"Jennieya, neo~ jinjja~ sseuregi~ (Jennie, kamu~ benar~ benar~ sampah~)" ucap Da Eun menunjuk ke arah pundak Jennie berkali kali.
PLAK
Da Eun membalas tamparan Jennie lebih keras dari yang Jennie lakukan sehingga membuatnya terjatuh begitu saja.
"Eoh? Jennieya~ gwaenchana? (gapapa?)" tanya kedua teman Jennie langsung membantunya berdiri.
"Oh? Berdarah.. Jennie~ ke uks ayok" ucap Lisa bergegas menggendong Jennie keluar dari sana. Namun, sebelum keluar...
"Yak! Urusan kau dan aku belum selesai" Da Eun memiringkan kepalanya mengerutkan dahinya bingung.
"Segitu doang langsung ke uks? Cih, gae saekki (anjing sialan)" umpat Da Eun keluar dari gudang itu. Sesekali ia mengusap kepalanya yang masih terasa pusing itu. Saat dikoridor..
"Da Eun-a~~~" panggil seseorang berlari dari belakang. Da Eun menoleh dan tersenyum kepada pria itu.
"Eoh, Jimin-a, annyeong (hai Jimin)" sapa Da Eun tersenyum kepada Jimin.
"Achim meog-eoss-eo? (Udah sarapan?)" tanya Jimin berjalan didepan Da Eun dengan ekspresi gembiranya.
"Eung, neoneun? (Udah, kamu?)"
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Again
Fanfiction"Selama ini kamu kemana? Seenaknya kamu ninggalin aku gitu aja?" "Maafin aku Da Eun, aku harus mengalah.. kamu mencintai dia" "Aku juga mencintai kamu, tapi kamu pergi gitu aja" "Ka.. kamu? Kamu mencintaiku?" "Iyaa.. aku mencintaimu, tapi saat itu k...