-진정한 친구는 세상 모두가 나를 떠날 때 내게로 오는 사람이다-
(Jinjeonghan chinguneun sesang moduga nareul tteonal ttae naegero oneun saramidal)
-Sahabat sejati adalah dia yang datang ketika seluruh dunia pergi-●●●
Asik mengobrol hingga mereka tak sadar bahwa abangnya yang telah mengetok pintu kamar Da Eun sedari tadi.
Tok tok tok
"Eoh? Chaeyong-a, kayaknya itu oppa kamu udah dateng deh" ucap Da Eun turun dari sofa dan menuju kedepan pintu.
Ceklek
"Eoh.. Da Eun-a... Hyung Sik udah sampe tuh" ucap Taecyeon sambil menatap Chaeyong, setelah itu Taecyeon pun langsung kembali kebawah. Begitupun Chaeyong dan Da Eun ikut turun menghampiri Hyung Sik yang tengah duduk ngobrol dengan abang Da Eun yang lain.
"Wahh.. sudah lama banget kalian ga ketemuan sampai ga sadar oppa sudah disini dari 1jam yang lalu hm.." ucap Hyung Sik menatap sinis ke arah mereka.
"Hihi, mianhae oppa.. jib-e kaja (maaf abang.. ayo pulang)" ucap Chaeyong langsung duduk disamping Hyung Sik.
"Cah, besok juga harus sekolah.. ah Da Eun-a, datanglah kerumah besok pulang sekolah" ucap Hyung Sik berdiri dari duduknya bersamaan dengan Chaeyong.
"Em, eomma appa ku akan datang besok dari Gwangju.. eommaku sangat merindukanmu tau" ucap Chaeyong dengan antusias. Da Eun tampak terdiam, seketika ia menunduk mengingat orangtuanya. Chaeyong paham dengan perasaan Da Eun, ia merasa tak enak dan menatap takut ke arah abangnya.
"Gwaenchana (gapapa kok)" bisik Hyung Sik tersenyum kepada Chaeyong. Tanpa berbicara apa apa, Da Eun langsung berlari kekamarnya.
"Oppa.." ucap Chaeyong menatap ke arah Hyung Sik, ia takut bila akan dijauhi lagi oleh Da Eun mengingat masa lampaunya dulu yang sering dijauhi dan dibentak oleh Da Eun.
"Gwaenchana (gapapa) Chaeyong-a, nanti oppa akan berbicara dengannya.. pulanglah dan istirahat, oppa yakin besok dia sudah baikan kok" ucap Taecyeon tersenyum berusaha meyakinkan Chaeyong, akhirnya karna sudah larut Chaeyong dan Hyung Sik pun pamit pulang.
Keempat abang Da Eun tampak diam dan saling menatap satu sama lain. Mereka sama halnya yang juga sedih mengingat kejadian lampau itu, namun bagaimana pun mau bersedihpun tidak akan mengubah apapun dan hanya akan membuang waktu saja.
"Kalian tidurlah, Da Eun biar denganku malam ini" ucap Taecyeon langsung berjalan kekamar adik bungsunya itu, tak lupa sebelum itu dia membuatkan susu hangat dan membawakannya untuk Da Eun.
Tok tok tok
"Da Eun-a.." panggil Taecyeon. Tak ada jawaban dari dalam, Taecyeon langsung membuka pintu dengan perlahan. Terlihat Da Eun yang tengah duduk dibalkon dengan badannya yang full tertutup oleh selimut tebalnya. Taecyeon berjalan mendekati adiknya itu.
"Chagiya.. (sayang..)" ucap Taecyeon menyentuh bahu adiknya dengan lembut, tak ada sahutan atau pergerakan dari adiknya. Ia pun langsung duduk disamping Da Eun yang tengah termenung itu.
"Oppa (kakak) buatin kamu susu hangat, diminum yaa.." ucap Taecyeon meletakkan susu itu dimeja kecil depan Da Eun. Ia hanya menatap segelas kecil susu itu dan kembali menatap kelangit malam yang indah penuh dengan bintang bintang.
"Eomma pernah bilang, bila merindukannya tatap langit.. diantara bintang bintang cantik itu, ada eomma dan appa yang sedang menatap ke arah kita sambil tersenyum" ucap Da Eun tiba tiba yang masih setia menatap bintang bintang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Again
Fanfiction"Selama ini kamu kemana? Seenaknya kamu ninggalin aku gitu aja?" "Maafin aku Da Eun, aku harus mengalah.. kamu mencintai dia" "Aku juga mencintai kamu, tapi kamu pergi gitu aja" "Ka.. kamu? Kamu mencintaiku?" "Iyaa.. aku mencintaimu, tapi saat itu k...