Chapter 7

376 34 11
                                    


Author point of view on

03 Desember 2023

Tibalah hari dimana acara Mchoice di selenggarakan. Semua kru bersiap dengan tugas masing-masing, tak terkecuali para artis yang masih melakukan rehearsal sebelum pintu masuk dibuka untuk para fans.

"Semuanya berkumpul, Phi gong akan berpidato sedikit"beritahu phi nicha melalui microfon agar semuanya mendengar.

"Thukoon.. terimakasih masih tetap bersamaku hingga hari ini, aku bersyukur kalian memilih agensiku untuk mengembangkan bakat kalian. Dimasa depan mari tetap bersama dalam kebahagiaan, kesehatan dan karir yang semakin bersinar. Aku berharap acara ini lancar dan memberi kepuasan bagi semua fans-fans yang hadir"ucap phi gong sebelum acara dimulai.

"Krub phi gong.. khop khun naa"jawab semua artis kompak.

"Paah.. ayo semuanya bersiap-siap. 30 menit lagi pintu masuk akan dibuka"ingat phi gong sebelum pergi mengurusi yang lain.

"Ting.. ting..."ponsel ping berbunyi menandakan pesan masuk.

Meen yang mendengar ponsel ping berbunyi, mengawasi ping dengan jeli. Ping tersenyum membaca pesan di ponselnya yang entah dari siapa pesan itu berasal. Dan kemudian..

Ddrrrrttttt...drrrrtttt...

"Halo phi.. phi sudah sampai?? Aku akan keluar"jawab ping menerima panggilan dengan wajah sumringah. Dan semua itu tidak luput dari penglihatan meen, dia penasaran siapa sebenarnya orang yang ping undang kali ini.

Ping pamit untuk keluar sebentar dan meen mengikuti ping diam-diam tanpa ping sadari.
Ping celingak-celinguk mencari orang yang tadi meneleponnya. Beberapa menit kemudian..

"Phi Gulf..!"panggil ping melambaikan tangan, sambil meloncat loncat kecil agar gulf melihatnya, padahal ping tidak perlu seperti itu mengingat ukuran tubuhnya yang tidak bisa dibilang kecil.

"Nong.. pelankan suaramu"gulf sudah berada dihadapan ping memberikan bucket bunga, dan tidak lupa juga ia memberikan pelukan selamat untuk nongnya yang satu ini.

"Hehhhehe ping senang phi mau datang melihat penampilan ping"balas ping tidak bisa menutupi kegembiraannya.

"Pingping!!"teriakan prim menghentikan obrolan gulf dan ping.

"Aoowww gadis kecil cerewet, suaramu cempreng sekali, membuat kupingku sakit"ledek ping membuat prim cemberut.

"Kau tidak senang aku datang?! Baiklah.. aku akan pulang saja!! Ayo phi dew"ketus prim berbalik badan mengajak dew pulang.

"Ulululuu sahabat kecilku jangan merajuk.. khu lollin naaa"bujuk ping menahan prim dan memeluk prim dari belakang agar sahabatnya itu luluh.

"Ughhhh bisakah kau tidak menyebalkan walaupun cuma sehari pingping!!"keluh prim tapi tidak melepas pelukan ping.

"Tidak bisa!! Kau sangat cantik saat merajuk, jadi aku akan membuatmu merajuk sepanjang hidupku, bukan begitu phi dew?"lirik ping bertanya kepada kekasih dari sahabatnya itu.

"Hhmm.. kekasihku yang paling cantik sedunia"bangga nya menjawab pertanyaan ping.

"Eheeeem.. kalian melupakan aku? Aku masuk duluan saja kalau begitu"tegur gulf pura-pura kesal dan memilih pergi.

Who am i for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang