"Dek cuciin seragam tenjiku abang dong besok mau dipakai!" -Ran
"Dek pinjem charge dong, punya abang rusak" -Rindo
"Punya adik bukannya disayang, malah dijadiin babu!!"-(y/n)
Kalian berpikir jika mempunyai abang seperti Ran dan Rindou akan diperlaku...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ran tengah merokok di atap suatu gedung pencakar langit yang terletak di Yokohama. Ia menghisap nikotin itu menikmati, menghembuskan nafas yang mengeluarkan asap.
Mata sayunya memandangi jalanan Yokohama yang sibuk, malam yang membosankan.
Disampingnya ada adik keduanya, Rindou yang tengah bermain biliar online diponsel. Keduanya berada di atap tanpa ada seorangpun yang berani mengusik mereka. Kecuali pria keturunan Tionghoa Jepang ini, alias Hajime Kokonoi.
Dengan santainya ia berdiri didepan Ran yang asik merokok sembari mengecap permen dengan berisik.
"Besok ikut aku ke Tohoku, kita akan mengecek gudang obat itu", ucap Hajime, ia membuka lagi satu permen loli dari kantungnya.
"Kau tidak perlu tegang Kokonoi-kun, besok aku akan memberi kejutan padamu sehingga kau bisa rileks", ucap Ran tersenyum penuh arti.
"Apa itu? Pernapasan udud teknik ke-2?"
Ran menggeleng.
"Serius jika kau membuat onar besok aku akan mengadukannya pada Mikey"
"Iyaa"
"Demi apa?"
"Demikian"
"Anjingg"
"Aku bercanda, aku spoiler sekarang aja ya..", ini Ran.
Hajime diam menunggu Ran bicara.
"Pernapasan udud teknik ke-9"
"Mati saja sana sialan..!!", Hajime akhirnya meledak.
