" Lu mau gw bunuh hah!? " Ucap Rion
" Hiks.. papi jangan dibunuh, echi gpp kok " Ucap Echi
" Tapi dia udh keterlaluan, masa kamu disiram ama pelayan rendahan kayak dia!? " ucap Rion
" udah pih.. hiks.. aku gpp, jangan bunuh dia nanti aja echi yg urusin " ucap Echi
" Huh.. terserah kamu lah " ucap Rion
" udah papi masuk aja dulu kedalam istirahat, biar echi aja yg lanjut urusin masalahnya ya? " Ucap Echi
Rion menatap tajam Wina, lalu ia pergi
" huftt.. hampir aja nyawaku melayang.. aduh.. sekarang gimana ini? " batin Wina
" Eh kalian sadar ada yg aneh gk? "
" iya.. nona ella yg psikopat itu maafin pelayan itu? "
" kayaknya mau di jadiin mainan deh ama nona "
" iya.. kasian banget, tapi dia memang ceroboh sih ngambil masalah ama nona "
Bisik para pelayan yg ada di pojokan" Chi.. kok lu mau maafin pelayan rendahan ini!? " Ucap Krow
" Hiks.. Krow.. " Echi memeluk Krow
" Lu mending pergi aja deh ganggu gue akting aja " bisik Echi
" lah lu dari tadi akting? Emng minta di bakar lu chi, gw tadi udh panik liat lu nangis " Bisik Krow
" Hehe ya maap, yaudah sono balik jan ganggu gua lagi akting " bisik Echi
" Yaudah sih gw balik dulu " bisik Krow
Echi melepaskan pelukan Krow
" Krow.. masuk ke dalam dulu gih istirahat.. biar gw aja yg ngurus " ucap Echi
" yaudah hati hati lu chi " Krow pergi
Setelah Krow pergi, Echi pun tersenyum sambil menahan tawanya
Para pelayan pun merasa ngeri saat melihat senyuman itu
Bughh
Echi menendang kepala Wina hingga wina terkapar di lantai dan mengeluarkan darah dari hidungnya
" Ups.. maaf gk sengaja " Ucap Echi sambil tersenyum dan sedikit menunduk untuk melihat wajah Wina
Echi menarik dagu Wina hingga ia mendongak ke atas
" Kurang nih, mau ditendang lagi hm? " ucap Echi
Echi menjambak rambut wina hingga rambutnya tercabut
" akhhh!!! " Wina berteriak kesakitan saat rambutnya dijambak
" ups.. kecabut deh maaf yaa~ gk sengaja.. " Ucap Echi dengan wajah mengejek
Echi menarik rambut wina sekali lagi dan membanting kepala wina ke lantai dengan keras
" Aduh gk sengaja, sakit? Maaf yaa~ "
Echi pun berkali kali membanting kepala wina
Para pelayan pun sudah gemetar di pojok saat melihat adegan di depan mereka
Wajah wina pun sudah hancur
" Hiks.. s- sa.. s- saya mohon.. hiks.. s- saya minta m- maaf.. " Wina pun sudah tidak bisa menahan rasa sakit yg terus diberikan
" Hm.. gk mau~ belum puas soalnya hehe "
Echi pun memukul wajah Wina dengan sangat keras dan Wina pun langsung pingsan
" Hah? Padahal baru sebentar loh.. lemah banget sih " Ucap Echi
" Kamu " Echi menunjuk salah satu pelayan
" I- iya nona.. " Jawabnya
" Bawa dia ke kamarnya, obatin dia, kalo udah bangun kasi tau aku " Ucap Echi
" Ba- baik nona "
Echi pun pergi ke ruang tengah dan langsung di tanyai keluarganya
" Lu tadi diapain chi? Ampe nangis " Tanya Riji
" Gk nangis kok " Jawab Echi
" lah tadi katanye lu nangis " Ucap Riji
" akting dia tuh, kebiasaan emang " ucap Krow
" lah padahal tadi udah panik sekeluarga loh " ucap Key
" Aww~ kalian segitu khawatirnya sama akuu? " Echi malu malu sendiri
" iya lah gimana gk kahawatir? Lu kan keluarga kita chi " ucap Aenon
" hehe ya maap, tadi cuma akting aja.. jugaan tadi ada drama kenapa gk sekalian aja? " Ucap Echi
" Sekarang gimana kedaan si pelayan rendahan itu? " Tanya Key
" Pingsan, lemah banget sih! baru juga sebentar " Ucap Echi
" Lu aja yg bar bar chi " ucap Garin
" Heh enak aja lu kodok, gw kan lemah lembut dan penyabar~ " Ucap Echi
" iya iyain aja " Ucap Krow
" Apa maksud lu!? " Echi tak terima
" Bapak lu ungu " Ucap Krow
" Bapak lu tuh yg ungu " balas Echi
" ini kenapa pada ngatin guweh? " Ucap Rion
" Eh.. kan emang bener pih? " Ucap Echi
" Oh minta dibakar ya lu pada? " ucap Rion
" Aaaa kabor~ " Echi dan Krow pun kabur ke belakang
" oyy awas ya lu berdua gw potong duit jajan lu " ucap Rion
Begitulah mereka meng anomali bersama, sampai membuat Rion pusing dan ingin membakar mereka semua
.
.
.
.
." Lu belum dapet apapun? " Ucap pria botak yg adalah imbot
" belum uncle " ucap perempuan bersuari biru ( Eina )
" Hadeh.. mana sekarang dia di hukum ke luar negeri! " Ucap Imbot
" Iya uncel.. akan ku usahakan ke yg lain " ucap Eina
" gk akan bisa, mereka sudah wajahmu " ucap Imbot
" ah ya uncle, aku dapet info kalo anaknya uncle james itu benci dengan si bungsu Kenzo " ucap Eina
" Ah.. berita bagus, kita bisa memanfaatkan anak itu " ucap imbot
" iya uncle bahkan sekarang dia sendiri sedang menjalankan hal yg sama dengan kita, dia menggunakan peliharaannya.. kalau tidak salah nama peliharaannya itu 'Dahlia' " ucap Eina
" Ah.. kita harus membantunya agar semakin berhasil dengan rencananya " Ucap Imbot
.
.
.
.
." Inget kamu harus bisa ngedapetin hati si manja itu!! Aku gk peduli gimana pun caranya! " ucap katina
" Baik.. nona.. " Ucap Dahlia
" Hufft.. gimana yaa.. caranya biar bisa segera bebas.. " Batin Dahlia
" Sebenarnya kenapa sih nona sebenci itu sama Mia.. padalah kan Mia baik samaa semua orang.. " Batin Dahlia
" rasanya gk pengen berbuat jahat sama mia.. tapi.. " Batin Dahlia
" Aku mau bebas.. " Batin Dahlia
Kembali ke mansion keluarga Kenzo, sudah larut malam. Mereka pun pergi ke kamar masing masing untuk beristirahat
●●●
Up lagi 😎
Ayo divote dan komen yak
Makasiihh yg udah vote dan komen di bab sebelumnyaa, itu ngenaikin mood banget💋❤️
Udah gitu aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Youngest Daughter of a Mafia Family (TNF)
Novela JuvenilPutri Bungsu Ketua Mafia, Mia Eleanor Kenzo. Mia lahir di Keluarga Mafia No.1 di dunia, Orang yang ia panggil 'Papi' adalah Ketua Mafia paling kaya, mempunyai kekuasaan, terkenal kejam dan sadis yaitu Rion Kenzo. Tidak hanya itu, Mia juga mempunyai...