[❤️‍🩹] Bercerita dengan Narasi

2 1 0
                                    

Bagai menapaki jumantara yang kelam, berat menahan hujan, namun tetap dipaksa bertahan dalam kelabu. Fatamorgana kegalatan selalu menaungi afeksi saban jiwa. Setiap kata seolah-olah seperti duri, mengoyak keyakinan yang perlahan hilang bentuknya.

Layaknya pedang, tajam menghunus kalbu. Lalu meninggalkan rasa perih yang tak kasat mata. Menakar untuk menyangkal, namun malah diri ini terlunta-lunta dalam ribuan kata-kata yang terlontarkan.

Pada akhirnya, aku, hanya seorang pendengar sunyi, meresapi rasa sakit tanpa tempat mengadu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Melodi Senja Dalam Hening KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang