17.

12 0 0
                                    

berkumpul di lapangan, untuk memilih siapa yang jadi ketua tim basket untuk perlombaan mereka.
coach indra datang menyuruh mereka membuat lingkaran dengan coach yang di tengah, memberikan sedikit arahan dan bimbingan untuk mereka..

membagi tim menjadi 2 kelompok.
untuk memilih siapa yang akan di bawah untuk perlombaan melawan MAN N1 mantan sekolah Jean.

nala, oline, Jean satu tim sekarang, permainan di mulai, bola di bawah oleh Nala, mendribble nya sangat baik, di lempar ke oline, mencari sisi yang pas untuk mengoper ke Jean, dengan lari yang begitu kencang membuat jean sangat cantik untuk mendapatkan bola yang di oper oleh oline, meloncat tinggi langsung shoot memasuki bola ke dalam ring, point di dapatkan oleh tim Jean..

permainan berjalan cukup baik membuat tim Jean memenangi permainan itu, berkumpul di lapangan untuk mengumumkan siapa saja yang di bawa ke perlombaan.

"oline, Daniel, Nala, ollan dan Jean"
membuat mereka bertepuk tangan dan maju ke depan sebagai orang yang ikut perlombaan, tidak lupa menambahkan 3 orang untuk pemain cadangan.

"saya akan memilih ketua untuk tim SMA 28 ini, di lihat dari cara main dgn ketenangan nya, saya memilih Jean untuk menjadi ketua di cabang perlombaan ini" mendengar itu membuat delyn tersenyum kearahnya, betapa bangganya dia kepada sahabat kesayangannya itu.

"lomba akan diadakan 1 Minggu lagi, saya harap kalian bisa berlatih dengan baik, untuk yang tidak terpilih jangan berkecil hati, masih ada kesempatan berikutnya, semangat, dan terimakasih atas waktunya."














berlari menghampiri jean yang sedang berdiri di lapangan basket itu, membuat Jean panik melihatnya, takut wanita kesayangannya itu jatuh dan terluka, merentangkan kedua tangan dan menyambut nya kedalam pelukan, mengangkat tubuh delyn dan memutarnya.
tidak luput dari pandangan Nala dan oline.

gue tau kalian saling cinta, tapi kenapa tidak mencobanya saja..

-nala...

gue senang ngeliat Jean bisa tertawa lagi , gue harap lu bisa selamanya bersama Jean lyn, walaupun endingnya menyiksa kan kalian berdua, tetapi nikmatilah waktu sebelum kalian merasakannya.

-oline..

"jangan lari lari kayak gitu, nanti kamu jatuh gimana?, aku takut kamu kenapa kenapa" berlebihan, sungguh berlebihan sekali Jean ini

"Kamu pasti cape banget yaa?
aku cuma mau ngasih ini buat kamu"
memberikan air untuk Jean.

"tadinya sih cape, tapi kalo udah ngeliat kamu capenya hilang" mengambil air di tangan delyn dan meminumnya.

"emg bisa gitu yaa, kayaknya aku harus terbiasa deh sama mulut manis kamu sekarang" ungkap delyn

"aku begini cuma sama kamu, kalo ke yang lain aku mana bisa" Jean tidak pernah memberikan gombal kepada delyn, dia hanya berbicara sesuai fakta yang ada..

"helehhh, iyain aja dehh"

hening tidak ada percakapan diantara keduanya, melihat kearah Jean menutup matanya, menikmati hembusan angin yang berlalu kencang membuat Jean sangat nyaman.

"aku tau aku cantik, ganteng, keren, cakep, jefri Nichol aja kalah karna aku mahh, makanya kamu segitunya ngelihat aku" timpal Jean

mengalihkan pandangan kedepan dan memainkan kukunya untuk menutupi rasa gugup yang datang, kok Jean bisa tahu?

"tengil banget sih kamu, iyaa iyaa tau, mau di bandingin sama siapapun, kamu tetap pemenangnya"
jawaban yang di beri oleh delyn membuat Jean membuka matanya.

memeluk jean dari samping, reflek membuat Jean menarik tubuhnya.

"keringat aku masih banyak, nanti lengket dibadan kamu, lagian aku belum bersih, bau banget badan aku".

ABOUT YOU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang