16

75 9 0
                                    

Vote!!







Enjoy













Leehan datang kerumah Taesan. Ia sudah membulatkan tekadnya, biar saja taesan marah lagi pula apa Taesan sanggup kehilangan dirinya

Paman Lee dan bibi terkejut melihat kehadiran leehan. Keduanya terheran kenapa pria ini berani sekali datang kerumah ini

"Hai Jaehyun" sapanya

Jaehyun yang sedang meminum susunya terkejut melihat leehan datang menghampiri nya

"Sedang minum susu hamil ya? Bagaimana kabar anak tiriku, apa dia baik baik saja?"

"Maaf kenapa kau lancang sekali datang kesini, pergi sebelum aku mengusirmu"

Leehan tertawa pelan

"Santai saja, aku hanya ingin memberitahu. Besok aku dan suamiku kan berbulan madu ke Jeju "

"Aku tidak peduli, lagi pula siapa suamimu tidak ada urusannya dgn ku"

"Periksalah, siapa tau suamimu menyembunyikan sesuatu darimu"

"Jika sudah tau, kamu pergi ya. Soalnya aku gak mau ngalah"

Jaehyun memecahkan gelas kelantai. Tertunduk menangis apa maksudnya tadi? Sungguh ia lelah sekali

"Hiks..."








"Sayang mas akan pergi ke Jeju, ada pekerjaan disana"

Jeju

Itu tempat yang leehan bilang

"Boleh aku ikut?"

Taesan mengerutkan keningnya, tumben sekali Jaehyun ingin ikut

"Sayang, kamu lagi hamil bagaiman jika terjadi sesuatu?"

"Memangnya kenapa? Aku kuat mas. Boleh ya?"

Jaehyun ingin memastikan apa benar suaminya leehan itu Taesan

"Baiklah, tapi nanti harus menurut sama mas ya"

"Iya mas"





***






Jeju

Taesan dan jaehyun sudah sampai dihotel. Taesan memilih hotel yang berhadapan langsung dgn pantai

Kamarnya berada dilantai lima belas, sengaja Taesan memilih lantai atas karena di lantai sepuluh ada kamar leehan

Selagi jaehyun tidur, Taesan memilih pergi kekamar leehan dia sudah berjanji akan menemani leehan ke pantai untuk melihat sunset

Mendengar pintu tertutup, Jaehyun segera membuka matanya. Ini saatnya mengikuti Taesan

Jaehyun Melihat Taesan dari kejauhan sepertinya dia akan pergi ke pantai

Jaehyun mencari keberadaan Taesan yang pergi begitu cepat. Jaehyun duduk sebentar nafasnya sedikit sesak dan perutnya terasa sedikit keram

"Sayang tahun dulu ya, mommy ingin mencari daddy"

"kau tidak  apa apa?"

Jaehyun mencengkram perutnya untuk tetap menjaganya

"Aku tidak papa taun"

Pria itu sedikit berjongkok dihadapan Jaehyun

"Apa kau sedang hamil?"

"Iya, akh..."

Sakit sekali, tolong Tuhan jangan sekarang

"Kau harus kerumah sakit, ayo aku akan mengantarmu"

"Tidak, aku baik-baik saja sungguh"

"Jangan keras kepala pikirkan tentang bayimu"

Jaehyun pasrah ketika tubuhnya diangkat oleh pria asing. Dimatanya masih Jaehyun usahakan untuk tetap melihat ia harus menemukan keberadaan suaminya

"Suamiku" lirih jaehyun

Jaehyun Melihat diujung sana. Dua orang pria saling berpegangan tangan mesra

Apa itu leehan dan suaminya. Jaehyun ingin menghampiri namun perunya begitu sakit

"Bertahanlah"

Jaehyun memeluk erat leher pria asing itu. Ia menangis entah mengapa rasanya sesak sekali

Jay menatap heran pada pria yang ditolongnya. Ia merasa pria ini menangis bukan karena sakitnya seperti ada sesuatu yang ditangisinya










"Dimana ruamhmu? Biar kuantarkan"

"Aku tidak tinggal disini, aku ikut suamiku perjalanan bisnis"

"Oh, perkenalkan namaku jay"

"Han Jaehyun, terimakasih sudah menolongku"

"Sama-sama, dihotel mana kau menginap? Biar kuantarkan"

"Tolong bawa aku ke pantai saja"

"Ke panati? Kau harus istirahat jaehyun-shii"

Jaehyun mengusap air matanya pelan ia masih ingin mencari tau

"Aku ingin melihat sunset, bayiku menginginkan itu"

Jay hanya mengangguk saja

Mereka berdua tiba di pantai. Jay membelikan Jaehyun makanan dan minuman, ia merasa tidak tega meninggalkan pria ini"

"Dimana suamimu"

"Entahlah, aku tak tau dimana suamiku"

"Apa ada masalah?" tanya Jay

"Aku sekarang sedang merasa curiga pada suamiku"

Jaehyun memeluk kedua lututnya

"Apa kau merasa suamimu selingkuh?"

Jaehyun terkejut mengapa Jay bisa menebaknya

Jay tersenyum, sepertinya ucapanya benar.

"Aku juga pernah merasakannya. Awalnya aku mengira mantan istriku sibuk  dgn pekerjaannya. Tapi setelah kucari tau dia memiliki hubungan dgn orang lain"

"Aku memilih untuk bercerai karena hubungan kami sudah Tidak bisa dipertahankan"

Jaehyun terdiam mendengarkan cerita Jay, jika memang Taesan berselingkuh apa jaehyun harus melakukan hal yang sama seperti Jay

"Jangan memaksa untuk mempertahankannya, lepaskan saja jika kau sudah tidak bisa lagi. Jangan buat hati kita terluka lagi, kita juga berhak bahagia bukan"

"Aku belum menemukan bukti"

"Aku lelah Mejadi bodoh. Apa aku harus tetap diam ketika suamiku selalu saja berbohong"

"Beritahu aku caranya, agar aku bisa terbebas sepertimu"

"Apa kau sanggup terluka?"

Jaehyun menggeleng. Jelas Jaehyun tak sanggup tapi mau sampai kapan seperti ini terus

"Aku lebih Baik tau, daripada tidak tau sama sekali"

"Tepi kenangan buruk itu sulit untuk dilupakan Jaehyun"

Jay yakin Jaehyun Pasti akan mengalami apa yang dirasakannya dulu

***


(Iyapss Jay itu mantan suaminya leehan gaes :)
Jujur sebenarnya aku bingung mau pakai tokoh siapa jadi. Seadaanya aja ya hehe)













TBC
Thanks yg udh baca
Votment!?

My Destiny || TAESAN X JAEHYUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang