003.

133 22 2
                                    

Selamat membaca!

- ooo -

Jake melupakan apa yang ia lihat kemarin, dia memasang senyum kemudian menghampiri Sunghoon yang sedang duduk sendiri di meja kantin.

Ini masih pagi makanya kantin tidak begitu ramai.

Seperti biasa, Jake akan mendekati Sunghoon disetiap kesempatan.

"Hai Sunghoon!" Jake tersenyum menyapa Sunghoon yang menatapnya jengah.

"Ngapain kamu disini?"

"Loh emangnya kenapa? Kan ini tempat umum." Sunghoon mendengus keras, tapi dia sedang tidak ingin membalas lelaki disampingnya.

"Kamu kenapa jutek terus kalau sama aku sih?" Jake mengerucutkan bibirnya.

"Kamu masih engga sadar juga? Aku engga suka sama kamu, harus pake cara apalagi supaya otak keledai kamu sadar." Jake tertegun mendengar ucapan Sunghoon.

"Kamu... kenapa emangnya engga suka sama aku?" Cicit Jake pelan, lelaki manis itu memainkan jarinya lalu menatap Sunghoon.

Sunghoon mendengus, baiklah jika lelaki ini ingin sekali tau, maka Sunghoon akan memberitahunya dengan senang hati.

"Dengerin baik-baik karena aku ngomong ini cuma sekali."

"Pertama, aku engga suka sama orang cerewet." Sunghoon menatap Jake,

"Kedua, aku gak suka pria pendek." Jake cemberut, alasan macam apa itu?

"Ketiga, aku gak suka sama orang manja dan sok polos kaya kamu." Jake mengerjap? Dia? So polos?

"Kamu cuma alasan aja, Sunghoon. Kamu engga pernah buka hati kamu buat aku, padahal aku udah usaha keras banget." Jake mencicit lirih, Sunghoon yang mendengar itu tersenyum mengejek.

"Dari awal aku emang gak suka sama kamu, aku udah nunjukin itu terang-terangan tapi kamu terlalu dungu buat nangkep hal itu. Itu yang katanya siswa terpintar di kampus?" Sunghoon mencela, lelaki itu menatap Jake tajam membuat Jake menciut.

"Dengerin aku Jake, aku sama sekali engga suka sama kamu dan gak akan suka sama kamu. Kalau kamu mau aku jujur, aku geli tiap deket kamu. Geli liat tingkah kamu yang so imut, kamu kira dengan mepetin aku terus aku bakal luluh?"

"Engga kan? Dari SMA kamu deketin aku, udah terhitung 4 tahun kamu deketin aku tapi aku sama sekali engga ada ketertarikan sama kamu."

"Yang ada aku muak sekali, muak denger celotehan kamu, muak dengan sikap kamu, muak dengan semuanya, semua yang kamu lakuin bikin aku muak."

"Aku tegasin sekali lagi kalau aku. Gak. Akan. Pernah. Suka. Sama. Kamu. Jadi stop kamu mepetin aku, stop dengan tingkah ganjen kamu, kamu udah aku tolak terang-terangan tapi engga sadar, keliatan kaya laki-laki murah penggoda." Jake yang daritadi nahan sakit hatinya menunduk dalam, dia sakit hati sekali mendengar semua ucapan Sunghoon.


"Jadi lebih baik stop bertingkah seperti pelacur engga tau malu, kamu bikin aku jengkel." Sunghoon bangkit lalu berlalu meninggal Jake yang kini terisak.

Unholy love.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang