Unholy love.

011.

Selamat membaca!

- oooo -

Jake sekarang sedang berada di kamarnya, dia melamun mengingat kejadian di rumah Jay.

Jay mengajaknya berpacaran...

Dan saat itu Jake mengangguk...

Jake tidak sadar, dia terlalu blank dengan ajakan yang terlontar dimulut Jay lalu tanpa sadar mengangguk.

Jadi sekarang dia pacaran dengan Jay?

Jake tersentak mendengar suara ketukan pintu, dia bergumam menyuruh orang tersebut masuk, yang ternyata adalah kakak pertamanya.

Jeno mendudukan tubuhnya disamping Jake lalu memperhatikan adiknya, tadi saat pulang dari rumah Jay adiknya itu terlihat seperti orang linglung.

"Kakak boleh bertanya? Adek kenapa?" Jake menggigit bibirnya, haruskah dia menceritakan semuanya kepada kakaknya?

Termasuk perasaannya pada Sunghoon.

Jake itu jadi engga fokus sama apa yang dirasakan olehnya, dia terlalu bingung dengan semua yang terjadi.

Soalnya kejadiannya begitu cepat.

Penolakan Sunghoon, sakit hatinya pada Sunghoon karena lelaki itu berkencan dengan Sunoo,

Dan sekarang tentang Jay.

"Adek mau cerita tapi kakak tolong kasih adek saran ya?" Jake berucap pelan, Jeno menganggukan kepalanya setuju.

Lagipula dibanding Eric, Jeno ini lebih dewasa.

"Jadi... adek suka sama orang, udah 4 tahun lamanya." Jeno membulatkan matanya, terkejut dengan pernyataan yang keluar dari mulut adiknya.

"Adek ngejar orang itu dari SMA, dia udah nolak tapi adek tetap egois dan keras kepala." Jake tersenyum miris saat mengingat kebodohan dirinya saat itu.

"Lalu suatu hari, adek denger kabar dia pacaran sama temen adek. Dari situ adek mutusin buat move on, engga mau berhubungan lagi sama dia."

"Orangnya udah minta maaf dan kita udah baik-baik aja sekarang."

"Adek juga engga bisa maksa perasaan orang buat bales perasaan adek, adek engga mau dia makin terganggu dan risih jadi adek mutusin buat jaga jarak."

"Itu juga adek lakuin supaya adek nyembuhin lukanya pelan-pelan, dan berhasil! Adek emang masih suka sama dia, tapi engga sebesar itu. Perasaannya mulai mengikis, mungkin karena niat adek supaya cepat move on dan karena dia punya pacar bikin adek cepat sembuhnya."

"Lalu... tadi... Jay ngajak pacaran.." Jake tersipu saat mengingatnya.

"Terus adek engga sadar udah ngangguk, tadi bener-bener ngeblank dan bingung sekali."

"Makanya sekarang adek bingung sama apa yang terjadi, kakak tau.. kejadiannya cepet banget." Jeno mengangguk anggukan kepalanya setelah mendengar semua cerita adiknya.

"Menurut kakak adek salah engga? Maksudnya, disaat adek lagi nyembuhin luka dan perasaannya belum pasti tapi malah ngasih kesempatan untuk orang. Adek malah ngasih harapan buat Jay.." diakhir kata suara Jake mengecil lirih membuat Jeno tertegun.