Me obsessed with you

22.kaylas jealous?

Hai...🤗

Sebelum kalian baca jangan lupa follow akun wattpad MawarniZA dan jangan lupa juga di vote okey⭐️👌

Selamat membaca...

  ☆☆•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••☆☆

Kantin

      
" KYAA MEREKA GANTENG BANGET SIH!!,"
     
" KAYLAS SAMA XAVIOR LUKA AJA MASIH GANTENG BANGET NJIR!!,"
     
" SUMPAH GUE NGAK AKAN PERNAH BOSAN LIAT WAJAH TAMPAN MEREKA TIAP HARI JUGA NGAK PAPA KOK!!,"
      
" LAMA-LAMA GUE SANTET JUGA SALAH SATU DARI MEREKA BIAR JADI MIKIK GUE!!,"
      
" HEH BERSODA BANGET LO DUGONG!!,"
       
" GOBLOK! BERDOSA BUKAN BERSODA!,"DLL
    
Suasana kantin yang tadi-nya hening kini berubah menjadi berisik karena teriakan dari siswi-siswi perempuan,  
      
Yang mana begitu melihat kedatangan kaylas cs yang memasuki kantin,dan juga seragam sekolah yang sudah beranta'kan dengan dua kancing atas yang sengaja di biar'kan terbuka dan juga luka-luka yang ada di wajah tampan kaylas dan juga xavior,
         
Tapi itu semua bukan-nya mengurangi kadar ketampanan pada mereka yang ada malah menambah,dan juga dengan aura bad boy yang begitu kental,malah menembah kesan nakal yang begitu tak tersentuh karena aura dingin penuh intimidasi tapi berbahaya yang mereka miliki,   
        
" cih,ebay banget,liat mereka aja udah teriak seperti orang gila," celetuk arthan julid,
          
" dih napa iri lo sama mereka," balas kanaya sinis,
         
Di meja xera kini bukan hanya ada xera dan kedua teman-nya saja,tapi juga ada gentala dan kedua teman nya arhtan,dan juga kenan yang ikut bergabung dengan mereka karena meja kantin sudah penuh,
        
" dih buat apa gue iri sama mereka kalau gue juga ganteng!," balasnya dengan pd,
        
Kanaya yang mendelik malas melihat itu berlagak sok muntah mendengar-nya,sedang'kan yang lain hanya terkekeh melihat mereka berdua yang tidak bisa akur sedari tadi,
        
" lo berdua dari tadi adu bacot mulu heran gue,nanti jodoh baru tau rasa!," ujar velencia sambil memakan sate milik-nya,
         
" ih ngak mau/ngak!," pekik kanaya dan arthan secara bersamaan,mereka saling tatap sinis lalu membuang muka mereka masing-masing
       
Mereka yang mendengar itu sontak tertawa mengoda mereka berdua,
     
 " sok sokan ngak mau,tapi jawab-nya serentak gitu," ucap kenan mengoda mereka berdua,
       
" dih,amit-amit gue jodoh sama dia!," kanaya sambil bergidik ngeri
      
Arthan yang mendengar itu tentu saja tidak terima, " dih,gue juga ngak mau kali punya jodoh suara toa kayak lo," sinisnya,
        
" jangan berisik,kalian ganggu xera lagi makan," ucap gentala menatap tajam,membuat mereka langsung kicep di buat-nya,
        
Xera yang mendengar nama-nya di bawa-bawa lantas menatap gentala bingung, " kok aku?,"
      
Belum saat gentalas ingin menjawab ucapan xera,malah keduluan dengan arthan,
          
" yaialah kan gentala suk aahk..." ucapan arthan berubah menjadi teriakan kesakitan saat ada yang menginjak kaki-nya di bawah meja,
      
Membuat yang ada di meja tersebut menatap arthan dengan tatapan heran,sedang'kan gentala malah dengan tak berdosanya kini tersenyum miring pada dirinya,tampa yang lain sadari,
         
" arthan kenapa? kamu ngak papa?," tanya xera menatap nya khawatir,
       
Mendengar itu arthan ingin rasanya mengata'kan jika kakinya baru saja mendapat'kan injakan maut dari gentala tapi urung saat melihat tatapan tajam dari gentala,membuat dia menelan ludah-nya kasar,
          
" ah,itu gue ngak papa kok,tadi gue cuma kaget di gigit sama semut hehe," arthan mengaruk kepalan-nya tak gatal sambil cengengesan,
         
" oh aku pikir kenapa," xera menganguk percaya,arthan yang mendengar itu menghela nafas lega,