Part 14

237 47 71
                                        

Sinar matahari masuk dari sela-sela jendela kamar, Reyna masih saja terlelap dalam tidurnya, setengah tubuhnya ditutupi selimut yang halus dan lembut, sehingga ia semakin erat menutup matanya.

Seorang pria bertubuh kekar keluar dari kamar mandi, ia tampak sibuk mencari baju yang akan ia kenakan untuk mengajar di sekolah.

"Duh si bocil belum bangun juga ternyata, mana nih baju kemeja kemarin yang udah di setrika pas malam ya." ucap Satya.

Setelah merapihkan dirinya, Satya pun membangunkan istri kecilnya itu.

"Reyna, ayo bangun nanti kita terlambat lohh." ucap Satya sambil mengguncangkan tubuh Reyna.

"Hmmmmh, sabar napa ish masih ngantuk loh bang." ucap Reyna.

"Ayo udah siang dek." Satya kembali membangunkan Reyna.

"Hmmm hoaaaaaaaaaah." Reyna menguap sambil merenggangkan badannya.

"Udah kaya kucing tau ga." ujar Satya

"Ayo bangun, ini jam 8." ucapnya sambil pergi dari kamarnya.

"Apaaaa? Waduh yang bener aja masa di sekolah baru juga harus terlambat sih." kesal Reyna.

Dia pun langsung bergegas ke kamar mandi dan bersiap-siap untuk berangkat sekolah.

_SKIIP_

Satya dan Reyna berangkat dengan mobil yang sama, Reyna kini menuruti perintah dari Satya karena tak ingin menyulitkan Satya lagi.

Mereka pun akhirnya sampai di halaman sekolah yang besar, terpampang jelas tulisan 'SMA TARUNA BANGSA'

Reyna mengendap-endap agar tidak ada yang melihat bahwa ia satu mobil dengan suaminya itu.

"Inget ya bangsat, kita ga boleh go publis kalo aku belum lulus." ucapnya mengingatkan

"Em ia oke saya setuju ya botol Yakult." ucap Satya sambil melangkah dan meninggalkan Reyna.

Reyna pun mencari ruang guru untuk menanyakan dimana kelasnya.

Saat sedang mencari ruang guru, Reyna tak sengaja bertabrakan dengan seseorang.

BRUUUK

"Aduh sakit banget." lirih Reyna.

"Aduh maaf ya, kamu murid baru ya?" tanya orang tersebut.

"Ah ia Bu, perkenalkan nama saya Reyna N
Ananta Wijaya." Reyna pun bangun dan menerima uluran tangan guru tersebut.

"Wah nama yang indah, salam kenal juga yah, perkenalkan nama saya Riana." ucapnya.

"Mari saya antar kamu ke ruang guru." ucap Bu Riana

"Baik terimakasih bu."

Reyna pun akhirnya di antarkan ke ruang guru, dan pasti akan bertemu lagi dengan Satya.

Mereka pun akhirnya sudah sampai ke ruang guru.

"Permisi, pak, Bu saya mengantarkan murid baru." ucap Bu Riana.

"Wah kamu cantik sekali, ayo sini masuk ibu akan jelaskan peraturan di sekolah kami ya, kebetulan sekali kepala sekolah sedang tidak ada di sekolah." ucapannya.

Reyna pun mendengarkan ibu guru yang sedang menjelaskan peraturan-peraturan yang ada di sekolah barunya, dan sesekali melirik ke arah Bu Riana yang selalu mencuri pandang kepada Satya.

"Duh itu mata kaya gak pernah liat cowok aja deh." batin Reyna.

"Nah Rey, sekarang ibu antar kamu ke kelas 11 IPA ya." ucap sang guru.

My teacher my husband (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang