Part 15

260 46 79
                                        

                                   (✯ᴗ✯)

                        Happy reading gays

Bel pulang pun berbunyi🔔🔔

Reyna pun membereskan buku-bukunya saat guru keluar dari kelasnya.

Saat sedang membereskan buku-bukunya, seseorang lelaki tampan mendekati Reyna, berniatan untuk berkenalan dan mengajak Reyna pulang bersama.

"Hay Rey, kenalin nama gue Galang Putra Buanadipta, balik bareng gue yok." ucapnya.

"Emm maaf ya gue mau naik ojol, kebetulan udah pesen tadi, sekali lagi maaf banget ya Lang" kata Reyna langsung pergi meninggalkan Galang.

"Njirlah baru kali ini ada cewe yang gak tertarik sama gue." batinnya.

Galang memperhatikan langkah Reyna, ia menatapnya dengan tatapan tajam, ia merasa baru kali ini ada wanita yang menolak ajakannya, secara dialah lelaki paling tampan dan populer di sekolah itu.

"Woi lu ngapain bengong Lang?" tanya Devan sahabatnya.

"Gue lagi memperhatikan bidadari jutek." kata Galang.

"Hah? Mana-mana?" ucap Devan sambil celingak-celinguk.

"Itu murid baru tadi, masa dia nolak ajakan gue." kesal Galang.

"Serius lu? Seorang Galang di tolak? Wah bahaya sih mungkin Lo ga tampan lagi." ujar Devan.

"Brisik Lo ah". Kesal Galang langsung keluar dari kelasnya.

"Tunggu tanggal mainnya cantik, lu pasti bakal gue dapetin." batin Galang.

_SKIIP_

Reyna sedang berdiri di depan gerbang sekolah, ia menunggu ojek online pesanannya, namun ia melihat seorang wanita yang sedang mengejar Satya.

"Mas, mas tunggu dulu." ucapnya sambil terus mengikuti langkah Satya.

"Apa kamu tak tau malu? Ini sekolahan!" sentak Satya.

"Ma-maaf, aku hanya ingin kamu jujur mas, apakah kamu sudah punya istri?" tanyanya.

"Jika aku sudah memiliki pasangan, atau jika aku belum punya penggantimu apa maumu hah? Kita sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi, jadi aku mohon jangan pernah dekati aku lagi!" Satya begitu kesal dan langsung pergi meninggalkan Bu Riana.

Reyna yang melihat dari kejauhan hanya menatap mereka dengan tatapan mata yang begitu sinis.
"Cih drama apalagi ini? Menjijikkan." batin Reyna.

Satya pun melangkah mendekati Reyna.

"Ayo pulang." Satya dengan tak sabar langsung menarik tangan Reyna.

"Aww, sakit tau, bisa ga sih jangan tarik-tarik begini." protes Reyna.

"Udah ayo pulang, masuk dalam mobil." Satya lagi-lagi menarik tangan Reyna.

"Stop, aku mau pulang sendiri, aku ada urusan sebentar." ucap Reyna yang langsung menghempaskan tangan Satya.

"Apalagi ini Rey? Sudahlah kita bahas di rumah, jangan pakai acara marah-marah begini." Kesal Satya.

"Marah? Kenapa aku harus marah? Aku hanya ingin membeli perlengkapan buku, apa itu salah?" ucap Reyna.

"Itu tak salah, tapi aku yakin kamu kesal dan marah karena kejadian hari ini." ucap Satya.

"Untuk apa aku marah? Lagian kita menikah tanpa dasar cinta kan? Jika om mau bersama dia balikan saja aku tak peduli!" ketus Reyna dan langsung meninggalkan Satya.

My teacher my husband (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang