gantung

158 27 6
                                    

"Nghh Charlie"
Babe mencoba untuk menghentikan tautan bibir mereka

Namun sepertinya lawannya tidak mau melakukannya, dia tetap menikmati acara menghisap bibir babe

tak lama babe lebih menguatkan dorongan pada dada Charlie yang akhirnya membuat tautan mereka terlepas

"Charlie.. hah hah"

"Kenapa phi?"tanya Charlie dengan wajah tak rela

"Hentikan "

"Tap..."

Babe lalu bangkit dari posisinya, seraya merogoh hp nya yang berdering.

"Oh baiklah, aku akan segera kesana" ucapnya dalam telpon.

"Aku harus bekerja" ujar babe pada Charlie seraya membenarkan bajunya

"Tidak bisakah kita menyelesaikan ini dulu?"

"Ini sudah selesai, aku akan pergi"
Jawab babe tanpa menatap wajah charlie

"Tapi.."

"Sampai jumpa"
Babe berjalan pergi keluar rumah charlie, tanpa memberi kesempatan pada Charlie untuk bicara.

***

Di luar babe tampak memegang kedua pipinya yang memanas.

"Anak itu benar benar gila, bagaimana bisa dia membuat aku merasa tak karuan seperti ini, hahhhhh..."
Gumam babe ,
Dia lalu mempercepat langkahnya.

Sedangkan Charlie sekarang hanya bisa terduduk diam di kasurnya.

Sebelum suara hp nya juga ikut terdengar.
"Oey.. ada apa?"tanyanya saat menjawab telpon

"Kau cukup berani membuat p'pete datang ke tempatku Charlie?!"
Ujar way kesal

Charlie sedikit menjauhkan hp nya dari telinganya.
"Kenapa? Apa dia berbuat macam-macam padamu?"

"dia melihatku telanjang !!"

"apa?! bagaimana bisa? bukankah yin juga ada disana "

"aku akan menceritakannya saat kita bertemu, awas saja! aku akan memukulmu!"

way mematikan sambungan telponnya sepihak.

Membuat charlie  menatap bingung hp nya.

***

keesokan harinya,

charlie dan yin sedang berjalan beriringan karena mereka mempunyai kelas yang sama.

tiba-tiba di depan sana, way berdiri dengan wajah marah siap menerkam.

"yin sebenarnya apa yang terjadi dengan way, kenapa dia seperti akan memakanku?"tanya charlie

yin melihat way di depan sana
"aku tidak tahu,  semalam saat menunggumu cukup lama aku pulang lebih dulu karena ibuku menelpon, jadi aku tidak tahu apa-apa. kita bisa tanyakan saja padanya"

"tapi... sepertinya dia akan menerkamku sebelum aku mengeluarkan suaraku"

"hhh sudah kita tanyakan saja, tenang aku akan melindungimu" ujar yin seraya menarik tangan charlie

merekapun berdiri berhadapan dengan way.

"h..hay way!" Sapa charlie dengan senyum pikuk

way menatap charlie dengan tatapan mengintimdasi

"way, kau kenapa?"tanya yin

"minggir yin! aku harus menghabisimu anak ini, karena sudah membuatku malu"
jawab way seraya melangkah mendekati charlie

put your head on my shoulderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang