jadian

215 34 6
                                    

Charlie menatap lautan dengan tatapan sendu, setelah bicara banyak dengan kakeknya.

-
-

Beberapa jam lalu..

"Jika efeknya dia bisa kehilangan kemampuannya dan kau bisa tidur nyenyak itu sudah lebih dari cukup untuk kalian bisa bersama, namun... Jika kemampuannya malah beralih padamu, itu akan membuatmu menderita, Charlie... Aku tidak mau kau tersesat karena terus melihat masa lalu semua orang yang pernah dia lihat, kau mungkin akan kesulitan keluar" jelas sang kakek

"Lalu bagaimana jalan terbaik yang bisa aku ambil?"

"Kau sepertinya harus mencari orang lain"

Charlie membuang nafas.
"Kakek, kau tahu sendiri mencari seseorang yang memiliki kemampuan yang sama seperti itu sangat sulit di temukan, apa aku harus melepaskan dia begitu saja setelah mencarinya begitu lama?"

"Charlie, aku mengerti maksudmu, kau mungkin merasa lelah, kau ingin segera mengakhiri semuanya, namun tidak semudah itu, kau harus mengorbankan sesuatu agar kau bisa mendapatkan keinginanmu"

Charlie terdiam.
"Bagaimana jika aku tidak mau melepaskan nya?"

Sang kakek terdiam.
"Seperti yang aku bilang, kau mungkin akan tersesat, aku takut kau tidak bisa kembali"

"Apa maksudmu, mungkin aku akan tidur selama nya?"

"Kau bukan robot Charlie, ada batas memory di otak kita , jika saja semua ingatan orang yang di lihat memenuhinya nya , kau mungkin akan lupa dengan jati dirimu , otakmu tidak akan merespon apapun dan kau bisa koma lama hingga mengalami mati otak , Charlie kakek tidak mau itu terjadi, jadi lepaskan saja dia? Kau mengerti?"

-
-

Charlie mengusap wajahnya kasar dan membuang nafas lagi.

***

Malam pesta ulang tahun yin tiba.
Semua orang tampak sudah hadir dengan pakaian terbaik mereka.

Tak lupa beberapa makanan dan minuman sudah tersaji di setiap meja dengan musik yang ikut menggema disana.

Yin datang ke setiap meja dan mengucapkan terimakasih pada semua tamu yang datang.

Charlie dan way tersenyum senang melihat yin yang tampak bahagia
"Terimakasih sudah datang" ujar yin

"Dimana orang tuamu?"tanya way

"Oh mereka di meja paling depan, oh benar, ada kejutan yang ingin aku umumkan pada kalian nanti, jadi jangan lengah atau pergi begitu saja oke"ucap yin

Charlie tersenyum bingung
"Kau yang berulang tahun tapi membuat kejutan untuk kami"

"Ehehe... Bukankah itu langka?"
Tanya yin

"Heem cukup aneh" jawab way seraya melirik Charlie, Charlie hanya mengangguk

"Sudahlah, pokoknya ini akan menjadi ulang tahun terbaik seumur hidupku"
Ujar yin

"Euhh baiklah"
Jawab way

Yin lalu berjalan ke atas panggung dan mulai bicara pada semua teman dan keluarga nya.

"Aku sangat berterima kasih karena kalian bisa menyempatkan diri untuk datang di tengah kesibukan kalian, tidak ada acara tiup lilin atau lagu ulang tahun karena yin sudah dewasa!! Jadi mari kita minum sampai mabuk!!" Teriak yin

"Yuhuuuu!!!"

Prok prok prok

Tanggapan teman temannya tampak senang.

Yin lalu mengangkat gelasnya dan mengentringkannya dengan gelas yang lain.

"Mari bersenang senang!!"

"Bersulang!!"

put your head on my shoulderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang