confess

169 27 4
                                    


Sadar dengan tatapan mereka , babe langsung menarik tangannya dan mengalihkan pandangannya.

"Ini sudah malam sebaiknya kau pulang" ucap babe seraya bangkit dari duduknya dan menyimpan kotak obatnya ke nakas

Melihat babe yang menghindar membuat Charlie lebih penasaran,

Dia berjalan mendekat dan mengungkung babe ke dinding hingga mata mereka kembali bertemu,

Kali ini Charlie melihat mata babe yang biasa,
"Aku benar benar tidak salah lihat kan, ini sudah beberapa kali"ucapnya

Babe kembali mengalihkan pandangannya
"Apa yang kau lakukan"tanyanya seraya berusaha mendorong Charlie

Namun Charlie malah mencekal tangan babe
"Katakan padaku, apa biasanya matamu memang selalu berubah?"tanya charlie

Babe kembali menatap wajah charlie
"Apa yang kau bicarakan, berhentilah main-main"

Charlie mengerutkan keningnya Seraya berpikir
"Bukan yang ini"gumamnya

Charlie melepaskan tangan kiri babe dan mulai meraih tangan kanan babe yang sedari tadi babe sembunyikan di belakang tubuhnya

"Ey Charlie apa yang kau lakukan?"tanya babe berusaha melepaskan tangan yang Charlie raih

Charlie  menggenggam tangan kanan babe dan mendorongnya hingga ke dinding

Dan kembali mereka saling menatap dengan mata babe yang berubah warna,  melihat itu Charlie kembali di buat diam

"Sangat indah "gumamnya dalam pikirannya

Babe menatap wajah charlie dengan wajah gugup, dia bahkan sampai menelah ludahnya

Sebenarnya hal yang membuat dia gugup adalah genggaman tangan itu, rasanya posisi seperti ini terasa sangat intim,

Ayolah, dia tidak pernah berpegangan tangan dengan siapapun.

Merasakan kegugupan itu membuat wajah babe semakin bersemu,

Hingga dia tak tahan lagi, dia langsung mengeluarkan tenaganya untuk mendorong Charlie

Tautan tangan mereka ikut terlepas.
"Jangan main-main, pulanglah!" Ujarnya seraya berjalan ke arah lain

Charlie yang sedari tadi memasang mode serius kembali melunakkan ekpresi nya menjadi penuh senyum,

"Hm baiklah, ngomong ngomong apa kau tinggal sendiri?"tanya charlie seraya menelusuri ruangan itu dengan matanya ,

Bertingkah seolah tak terjadi apa-apa.

"Apa aku harus menjawab itu?"
Jawab babe

"Oh jika tidak mau menjawab juga tidak apa-apa hehe. baiklah... Selamat istirahat, pastikan kau mengunci pintunya phi... Sampai jumpa besok"

"..."

Charlie lalu berjalan menuju pintu dan keluar dari rumah babe.

Sedangkan babe masih dalam posisinya membelakangi Charlie dengan perasaan tak karuan nya.

Setelah kepergian Charlie babe kembali berbalik dan menatap pintu,

Dia membuang nafas lalu menatap tangan nya
"Aku yakin dia juga akan takut padaku" gumam babe

***

Keesokan harinya.

"Jadi kapan kau akan membantuku untuk bertemu p'babe?"tanya yin pada Charlie

"Hahhh...kenapa aku?"
Charlie tampak tak bersemangat

"Kau yang mengusirnya waktu itu, jadi kau harus bertanggung jawab karena aku belum mendapatkan line nya"

put your head on my shoulderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang