Daddy? 🔞

201 32 5
                                    

Babe mencangkup wajah Charlie lalu mendekatkan wajahnya untuk meraih bibir orang yang sudah menjadi kekasih nya beberapa menit lalu.

Ciuman yang berlangsung beberapa detik itu terasa berbeda, karena dirasakan dengan perasaan baru sebagai pasangan.

Charlie tersenyum saat bisa merasakan bibir itu, meskipun tentu ini bukan yang pertama kalinya.

Namun getaran di hatinya sungguh membuat dia gugup dan bahagia, begitu juga yang babe rasakan,

Wajahnya bahkan sampai memerah karena menahan perasaan yang membeludak di hatinya.

Hingga tangan dingin Charlie mulai menenangkannya.

"Kau sangat cantik"
Ucap Charlie dengan tangan lain yang menggenggam tangan kanan babe

Sehingga mata babe mulai ikut berubah. Babe hanya tersenyum kecil lalu kembali mendekatkan wajahnya dan mencium kembali bibir Charlie.

Ciuman yang bermula lembut dan pelan, sedikit berubah menjadi agak kasar dan tak sabaran,

Sepertinya babe tidak bohong dengan perkataannya yang tidak bisa menahan diri,

Hal itu tentu saja menjadi kejutan untuk Charlie, karena biasanya dia yang akan memimpin permainan,

Beberapa menit ciuman itu terlepas.

"P'babe.."
Ujar Charlie seraya mendorong babe sedikit

"Kenapa? Apa kau tidak rindu tidur nyenyak di sampingku?"

"...."

"Kau pernah bilang, aku bisa membuat mimpi burukmu hilang bukan?"lanjut babe bertanya

Charlie tersenyum simpul
"Bukan seperti itu, kita bisa melakukannya perlahan"

"Apa kau sedang menyuruhku bersabar, aku menunggu kabarmu beberapa hari dan terangsang saat memikirkanmu, dan sekarang kau menyuruhku untuk pelan-pelan?"

"Ehehe... Apa Kau sangat bernafsu sampai tidak bisa menahannya?"

"Ya! , kenapa? kau tidak suka ? Sekarang saat aku akan bersikap binal kau jadi tidak menyukaiku?"

Charlie terkekeh
"Aku sedikit terkejut, tapi aku suka sisi lain mu yang mana saja, aku tidak akan mengatakan menyukai salah satunya, kau hanya harus menjadi dirimu sendiri "ucap charlie dengan tatapan mata teduh

Babe langsung mengalihkan pandangannya saat melihat tatapan itu,

Ayolah, hatinya terasa meleleh mendengar ungkapan Charlie yang terdengar manis itu.

Charlie kembali tersenyum lalu langsung meraih tengkuk babe dan menciumnya lagi.

Kali ini dia mengarahkan babe untuk tidur di kasur dengan tautan yang tak dia lepaskan,

Tangannya mulai bekerja membuka pakaiannya satu persatu,

Tak lupa, dia juga melakukan hal yang sama pada pasangannya hingga mereka berdua saling bertukar posisi berguling di kasur,

Babe menatap Charlie dengan mata menggoda, dia sengaja menggigit bibir bawahnya dan membelai lembut dada Charlie

"P'babe.."
Charlie mulai merasa miliknya menegang melihat pemandangan itu

"..."
Babe hanya tersenyum smirk lalu mulai menurunkan tubuhnya untuk mencium leher Charlie

Dia sedikit menghisap dan menggigitnya hingga Charlie membuka mulutnya merasakan geli yang nikmat disana,

Hingga suara lembut babe mulai mengisi pendengaran nya

"Masuki aku, Daddy"bisik babe

Hal itu tentu membuat Charlie merinding, hingga matanya berubah tajam dengan senyuman khasnya

put your head on my shoulderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang