Pengrajin Senjata yang Luar Biasa

2301 - 2325

Bab 2301: Meng Wan'er bergerak (1)

Pada saat itu, Meng Wan'er begitu takut hingga dia kehilangan akal sehatnya.

Tetapi ketika pandangannya beralih melewati wanita di sebelah Li Moying, akal sehatnya kembali dan dia dengan paksa menekan rasa takut yang besar di dalam hatinya.

Jangan takut… jangan gentar… Kamu harus terus bertahan…

Asal dia mampu menahan sedikit tekanan ini, tidak lama kemudian, dia akan mampu mengirim pelacur kecil ini ke Surga!

Meng Wan'er terus menghibur dirinya sendiri saat dia akhirnya menetapkan tekadnya dan dengan suaranya yang bergetar, dia berteriak kepada Li Moying, "M….Maaf, aku… akan segera kembali…"

Dia tampak sangat bingung dan ketika berbalik, kakinya menginjak bongkahan es yang pecah dan tubuhnya mulai bergoyang.

Dengan suara "pong", tubuhnya kehilangan keseimbangan dan dia terjatuh dengan keras ke tanah yang dingin dan secara kebetulan, dia membentur salah satu patung batu.

Semua orang menyaksikan dengan takjub pemandangan ini.

Liu Buyan tidak dapat menahan diri untuk tidak mengerutkan kening, "Jatuhnya kali ini sama sekali tidak ringan! Tentunya dia tidak akan menyia-nyiakan sepotong pil obat tingkat tinggi dari Dokter Ilahi ini, kan?"

Dia baru saja menyelesaikan kata-katanya ketika tiba-tiba tanah bergetar hebat.

Derajat getarannya sangat besar dan meskipun mereka yang hadir semuanya adalah eksponen puncak yang sangat kuat, mereka semua mulai terjatuh karena mereka praktis tidak mampu menjaga keseimbangannya.

Potongan-potongan es dan batu yang hancur di tanah beterbangan ke udara akibat benturan keras yang terjadi di mana-mana.

“Apa… Apa yang terjadi??” Kaki Huang Yueli terpeleset dan hampir terjatuh namun untungnya Li Moying menangkapnya tepat waktu dan menariknya ke dalam pelukannya.

Liu Buyan berusaha keras untuk menjaga keseimbangannya sambil berbicara sebentar-sebentar, “Aku… entah bagaimana aku merasa… tanah…. turun…. Tenggelam ke bawah?”

Ketika Li Moying mendengar itu, alisnya berkerut, “Benar sekali, tanahnya benar-benar tampak amblas ke bawah, mungkinkah…..”

Sebelum dia sempat menyelesaikan kalimatnya, kecepatan tanah yang turun tiba-tiba bertambah cepat dan itu hanyalah sebuah kejadian ketika sebidang tanah di mana mereka berdiri, benar-benar tenggelam seluruhnya.

"AH-!!"

Kerumunan itu semua melangkah di udara ketika mereka semua jatuh ke tanah.

Bagian bawah es adalah ruang kosong yang luas dan sangat dalam.

Huang Yueli dan yang lainnya terus jatuh ke bawah dan butuh beberapa napas sebelum mereka semua mulai mencapai bagian bawah.

Li Moying terus memeluk Huang Yueli dengan erat selama ini dan meskipun ia kehilangan gravitasi, ia sama sekali tidak kehilangan pegangannya dan ketika mereka mendarat di tanah, ia bahkan menggunakan tubuhnya sendiri sebagai bantalan bagi tubuh Huang Yueli.

Terdengar suara "Bang" yang keras dan punggung Li Moying jatuh ke tanah. Ia merasakan rasa manis mengalir ke tenggorokannya dan hampir memuntahkan darah.

Namun dia masih bisa menahannya dan terlebih lagi dia sama sekali tidak peduli dengan luka-lukanya sendiri saat dia mengulurkan tangannya dan menyentuh wanita muda itu dalam pelukannya, sambil bertanya dengan cemas, “Li'er, Li'er, apa kabar? Apakah kamu terluka?”