Selamat membaca maaf kalau ada typo.
Kita lanjutkan yuk cerita Zarrel dan Marsha di Sma Jaya.
Jangan lupa ninggalin jejak vote and komen sebelum membaca terima kasih banyak.
Semoga kalian suka. Amiin.
Gas bro.
Happy Ready 🔥
Awali dengan senyuman.
***
Sajak paling indah adalah bertemu dengan mu
Pagi itu Zarrel baru saja selesai dengan agenda mandi nya, laki-laki bermata hitam obsidian itu berjalan menuju lemari pakaian miliknya dia mencari celana boxer pendek berwarna hitam dengan kaos baju putih, Zarrel berjalan turun ke lantai bawah, tadinya laki-laki bermata hitam obsidian itu ingin joging di pagi minggu ini namun entah kenapa dia bangun kesiangan dan joging itu hanya wacana saja, suasana rumah yang sedikit sepi walaupun hari minggu, bunda mungkin sudah ditoko kue brownies miliknya sementara ayah mungkin masih lelap tertidur karena malam tadi lembur, sedangkan adik gila nya mungkin sedang ada di luar rumah menyiram bunga."Makan apa enak ya?" gumam Zarrel, dia berjalan menuju meja makan, disana ada nasi goreng dengan lauknya dan ada juga roti dengan selai nutella rasa coklat.
Dia meraih roti bakar itu, dan berjalan menuju kulkas untuk mencari minuman dingin disana. Laki-laki itu masih saja memikirkan omongan dari Papa Marsha malam itu, dia diusir dari sana. Bagaimana cara dia untuk meyakinkan Papa Marsha bahwa dia itu orang yang baik? Itulah yang ada dipikiran laki-laki bermata hitam obsidian itu, dia meraih ponsel miliknya, namun tidak ada notifikasi pesan dari Marsha pagi ini.
"Mungkin dia masih tidur," kata Zarrel, dia mengangkat gelas air dingin nya lalu meminum.
Tidak lama pintu depan terbuka dari sana masuk seorang perempuan manis dengan rambut yang diikat dengan sebuah gembor, sejenis alat penyiram tanaman, perempuan manis itu berjalan kearah Zarrel yang duduk disana.
"Tumben bangun jam segini? Biasanya jam 2 siang nanti baru bangun," cibir perempuan manis dengan rambut diikat itu, Zarrel menatap nya malas, jujur pagi menjelang siang ini dia lagi malas untuk berdebat dengan bocil laknat satu ini.
"Ck! Bangun pagi salah, bangun siang salah," gerutuh Zarrel pada adiknya itu, laki-laki tetap memakan roti bakar yang ada ditangannya itu.
"Ihhhh...!! Kak Zarrel!!!" pekik perempuan manis itu saat tau Zarrel sedang memakan roti bakar.
Zarrel dengan replek cepat menoleh pada adiknya itu, "Kenapa? Gue ngak ganggu lo ya, Li, ngapain teriak-teriak ngak jelas lo," ucap Zarrel tanpa peduli dengan adiknya yang sedang cemberut.
"Kok dimakan roti bakar aku!" kesal perempuan manis itu, wajah nya semakin cemberut saat Zarrel menghabiskan potongan terakhir roti bakar milik nya itu.
"BUNDAAA!!!"
"KAK ZARREL MAKAN ROTI BAKAR ADEK!!"
"DASAR RAKUS!! BANGUN-BANGUN KELAPARAN!!"
teriak perempuan manis itu, dia menyiram Zarrel dengan gembor yang masih melekat ditangannya, laki-laki itu langsung berlari ngacir dari sana diberlari kearah perempuan manis itu untuk merebut gembor penyiram tanaman itu dari tangan Lilly, iya nama perempuan manis itu adalah, ____Hillary Ratu Tirtabara, anak bungsu dari keluarga Tirtabara, adik dari Zarrel.
![](https://img.wattpad.com/cover/373996384-288-k436423.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Zarrel [Tomorrow Will Be Happy]
Fiksi Remaja"Rel, mau cium" ~Marsha "Sini, mau yang mana?" ~Zarrel "Mencintaimu itu lebih berat, ketimbang gue harus belajar rumus fisika," ~Zarrel Rimba Tirtabara Sequel Ferrel, cerita ketiga di SMA JAYA setelah yang lain lulus.