chapter 7

142 14 5
                                    

" pagiii Gibran"

" Kamu udah sarapan belum? Ini aku bawa sarapan buat kamu" ujar nya membuat Gibran memutar mata nya malas

" Atau kamu mau ke kantin ?" Tanya nya.

Bianca nama nya gadis yang di juluki puppy oleh anak magic 5.. alasan nya karena dia selalu menyalak pada mereka kalau mereka bertanya. Menyalak layak nya anak anjing yang tidak menyukai ke hadiran mereka.

Ya kenapa di sebut puppy? Karena yaa agar tidak terlalu kasar saja.. mana mungkin kan mereka memanggil Bianca anak anjing? Bahaya jika guru mendengar nya.

" Hadeh udah tau Gibran gak mau masih aja di paksa puppy puppy" ujar Adara

" Gue bukan puppy!" Ujar Bianca.

" Bukan ? Terus Lo mau di panggil Tiger? Eh tapi sayang banget julukan Tiger udah di miliki sama geng nya Galang yang rwar ituu rwar" ujar Adara.

Gibran hanya memejam kan mata nya lalu berjalan meninggalkan Bianca dan Adara yang tengah berargumen.. tangan nya bergerak memakai headset untuk menyumbat telinga nya.

" Ishhhh gara gara Lo Gibran jadi pergi!!" Teriak Bianca kesal. Adara sih ya santuy aja dia mah. Bianca akhir nya pergi menyusul Gibran.

"Gibraann!! Tunggu duluuu ihh! " Ujar Bianca seraya berlari kecil menyusul Gibran.

" Gib!" Ujar Bianca seraya menahan tangan Gibran.

Gibran memutar mata nya malas. Lalu menatap Bianca dengan wajah datar nya.

" Aku masakin kamu Gibran, kamu terima ya?" Ujar Bianca dengan tatapan memohon .

" Gue udah sarapan di rumah" jawab Gibran.

" Plisss plissss gib!! Aku masakin ini khusus buat kamu, aku gak naruh apapun kok di masakan aku.. aku berani sumpah aku masakin ini pake hati.. aku bahkan rela bangun pagiiii banget cuma buat masakin ini buat kamu.. jadi plisss kamu terima ya?" Pinta Bianca seraya menarik tangan Gibran agar Gibran mau menerima kotak bekal nya.

' gue yakin Gibran bakal suka sama masakan ini.. pasakan bi Inah kan enak .. gue pura pura masakin Gibran biar Gibran suka sama gue.. dan mikir gue cewe langka karena bisa masak, teruss Gibran bakal suka sama gue terus nembak gueee!! ' pikir Bianca.

Naura yang tengah berjalan bersama Rasya dan Adara pun hanya menggeleng geleng kan kepala nya saat ia mendengar suara hati Bianca.

" Ekhemm! Gib jangan mau dia tuh bohong bukan dia yang masak, itu masakan pembantu di rumah nya ,siapa sih?  Bi Inah ya pembantu di rumah Lo itu? " Tanya Naura membuat Bianca langsung menoleh kan kepalanya.

Bianca melotot kan mata nya saat Naura menyebut nama bi Inah.

" Wahh Nau? Jadi si anak anjing ini cerita nya bisa masak buat Gibran yaa? Padahal gak sama sekali??? Wowwww" Tanya Adara.

" Lohh dar kok Lo manggil bianca anak anjing?" Tanya Naura pura pura kaget

" Iya Nau soal nya di panggil puppy dia malah ngomel ngomel.. panggil anak anjing ajaa" jawab Adara .

" Halim! " Panggil Gibran membuat lelaki yang baru saja muncul pun langsung menghentikan langkahnya.

" Ya gib?" Tanya halim.

" Gue punya makanan buat Lo nih! Lo mau ?" Tanya Gibran datar.

" Bolehh.. tapi serius ini buat gue?" Tanya halim , Gibran hanya mengangguk seraya memberikan kotak bekal di lengan nya.

" Ihh enggak !! Ini buat Gibran!!" Ujar Bianca seraya merebut kotak bekal nya dari halim.

" Ya udah biasa aja dong.. lagian gue juga mau ke kantin buat sarapan" ujar Halim

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 28, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

second loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang