17

258 34 12
                                    

🅱🅴🆂🆃 🅱🆁🅾🆃🅷🅴🆁

"Kalian teman-teman hoseok kan?"

"Iya hyung!" jawab keduanya.

"Apa hoseok sudah pulang?" tanya pemuda dengan jas putih itu.

Vernon dan dokyeom saling menatap. "Sepertinya sudah."

"Sebab, kami sudah tidak melihatnya sedari tadi!" jawab vernon.

Di tempat lain, yoongi kembali berjalan menuju gudang. Yang tepatnya ada di lantai satu paling pojok.

"Yoon, mau ikut kami tidak?" tanya taehyung.

"Kemana?" jawab yang ditanya datar.

"Ke-....."

"Tidak, aku tidak ikut!!" belum sempat taehyung menjawab pertanyaannya, yoongi sudah lebih dulu melenggang pergi meninggalkan teman-temannya yang masih berada di dalam kelas.

"Padahal aku belum menjawab pertanyaannya!!" ujar tae menatap teman-temannya. Sedangkan mereka hanya mengangkat bahu.

Brakk

Setelah membuka kuncinya. Yoongi menendang pintu hingga terbuka lebar. Netranya langsung menangkap sosok hoseok yang tergeletak di lantai dengan posisi tengkurap.

"Bangun!!"

"Kau mau pulang atau tidak?!" tanya yoongi. Berdiri di depan hoseok.

Tak ada respon. Kening yoongi mengerut, kedua kakinya perlahan melangkah kedepan lebih dekat dengan hoseok.

Pemuda itu berjongkok. Dibalikkannya tubuh hoseok hingga yoongi dapat melihat wajahnya.

Wajahnya nampak pucat. Terdapat bekas darah mengenai seragamnya.

"Hei, bangunlah!!"

"Jangan berpura-pura di depanku, itu tidak akan mempengaruhiku!!" jelas yoongi. Menggoyang-goyangkan tubuh hoseok sedikit kasar. Namun hasilnya tetap sama, tidak ada respon sedikitpun.

Yoongi menyentuh tangan hoseok. "Astaga, kenapa bisa sedingin ini!!" ujarnya panik.

Diangkatnya tubuh yang lebih muda hingga berakhir bersandar di tubuhnya. "Hoseok, bangun!! Kau ini kenapa?!"

Yoongi menepuk-nepuk pipi hoseok. Namun karena hasilnya masih juga sama. Pemuda itu memutuskan untuk membawa hoseok pergi dari sana.

Singkatnya, tibalah mereka di rumah sakit. Hoseok sudah mendapat penanganan. Sebelumnya, sang dokter mengatakan bahwa hoseok baik-baik saja. Hanya kedinginan saja karena terus berada di dalam gudang selama berjam-jam.

Sebelumnya saat sang dokter menanyakan kenapa hoseok bisa terkurung di dalam gudang, yoongi berpura-pura tak tau.

Yoongi duduk di kursi sebelah hoseok. Kedua matanya terus mengarah ke arah hoseok. Pemuda yang kini sudah berganti memakai baju rumah sakit itu masih menutup matanya. Ini karena efek suntikan yang diberikan sang dokter sebelumnya.

Yoongi hanya diam. Seolah tengah memikirkan sesuatu.

"Sejujurnya aku tidak mau melakukan itu."

BEST BROTHER - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang