Flashback
"Dion bantuin gue" ujar wanita itu di tengah-tengah kerumunan
"Gebetan Lo minta tolong tuh Yon" ucap Viko dengan cengingisan
"Dih dih ga suka yang murah gua mah" jawab Dion dengan nada jijik
"Mayan lah Yon asupan malam Jumat" sahut Nevan seraya menyenggol siku Dion
"Apesih gajelas Lu berdua" malas Dion dan lali berlalu pergi
Namun Salsa berlari ke arah nya dengan sempoyongan
"Please Yon bantu gue, gue di jebak " mohon Salsa
"Jangan pegang-pegang gua ban*at " maki Dion dengan menyingkirkan tangan Salsa dengan kasar
"Yon please mereka mau per*osa gue" tubuh salsa yang sudah mulai lemas ia bersujud meminta bantuan pada Dion
"Tolong aja si Yon cuma nolong doang" paksa Nevan yang tidak tega
"Itu cewe gue!!" Teriak seseorang dengan kasar menarik lengan salsa dengan paksa
"Cewe Lo?" Tanya Dion
"Gue udah bayar tuh cewe" sahut pria itu.
"Ambil" Ucap Dion seraya melempar kartu bank nya.
"Jagoan Lo?!" Lanjut pria itu dengan tidak terima di rendahkan oleh Dion
"Jago gua emang" jawab Dion sembari menghisap Niko*in nya
Pria itupun dengan tidak terima langsung mendekat ke arah Dion ingin mengajarnya..
Namun Dion yang memang jago berkelahi dengan gampang ia menangkis serangan pria itu
Sekejap di bar itupun terjadi kegaduhan hanya karna menolong Salsa
Setelah berk*lahi dengan mereka segera Dion membopong tubuh salsa untuk masuk ke mobil Viko
Karna Dion memang tidak membawa mobil saat itu.
Akhirnya ia pun pulang dengan wajah yang sembab akibat baku hantam
Dan Salsa di antar oleh Viko dan Nevan
Niat hati Dion hanya menjaga hati untuk Lea saja ...
Flashback off
"Shit Lea Lu tega banget sama gua hah?! " Frustasi Dion seraya mengacak-acak rambut nya
"Kenapa lu harus pindah hm?! Kenapa?? Lu gak sayang sama gua?! " Monolog Dion.
"Harusnya gua semalem ketemu sama lu?! Harusnya semalem gua ada di sisi lu?! ARGHHHHH!!"
Setelah melampiaskan dengan marah-marah dengan menangis Dion memutuskan untuk mencari rumah Lea
Sesampainya nya di rumah lama Lea ia melihat segel Ter sita di pagar rumah nya
Dia pun tidak tau di mana rumah baru Lea
Ia tidak tau harus mencari Lea kemana lagi....
Di sisi lain
"Jangan takut saya tidak akan menyakiti mu" Ujar Devan dengan nada tegas Tampa melirik Lea
"Emm... Baik tuan" jawab Lea seraya menunduk
"Panggil saya Devan" ucap nya
"Anda terlihat lebih tua daripada saya... Maaf.." Jawab Lea dengan sopan
"Namun saya tidak peduli dengan itu"
"Boleh kah saya memanggil dengan panggilan paman?" tawar Lea
"Hm." Singkat Devan meng 'iya' kan permintaan Lea
"Apa ada yang ingin kau tanyakan lagi?" Tanya Devan
"Eumm.. maaf tuan.. saya di sini untuk apa?dan kenapa saya ada di sini?bukanya saya di kirim ke asrama?" Pertanyaan bertubi-tubi di ucapkan oleh Lea pada Devan.
Perjanjian Leo dengan Devan memang lah untuk tidak memberi tau jika Lea adalah jaminan untuk membangun kembali perusahaan nya ...
"Mendekat lah" pinta Devan seraya menatap lekat ke arah Lea
Dengan gugup Lea berpindah posisi ke tempat duduk di samping Devan
"Emm iya paman.?"
Lea menatap wajah tegas Devan yang sangat indah di pandang sehingga membuatnya ternganga melihat ketampanan Devan
.
"Kau telah di jodohkan dengan ku sejak kau masih kecil, dan mau di sini aman menyesuaikan untuk tinggal bersamaku sebelum tanggal pernikahan di tentukan"
Deg
"Pernikahan?"
Woiii happy reading
HARGAI PENULIS DENGAN MEMBERIKAN VOTE SERTA DUKUNGAN DENGAN MEMBERIKAN KOMENTAR DI HUJAT JUGA GAPAPA!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
L•E•A🔞💦
RandomSelayaknya fisika, sebenarnya cinta itu sederhana... namun tidak akan ada cinta bila segala kekurangan menuju pada diri kita. Dia lea, seorang gadis SMA yang harus merelakan keperawanan nya hanya karna suatu hal keterpaksaan. ••••••••••••••••••••...
