#12📌

603 6 0
                                        

1 Minggu berlalu...

Lea masih belum mendapatkan jawaban atas apa yang ingin ia ketahui tentang fakta dan tujuan Devan yang sebenar nya .

Namun setelah Devan tau penyebab diam nya Lea, ia langsung memecat Dasya dengan tidak sopan, bahkan dia menghukum nya dengan cara menarik semua aset Dasya .

Begitu kejam bukan? Sebenarnya Dasya adalah kepala pelayan yang sangat di percayai oleh Devan, bahkan selama 4 tahun ini keluarga Dasya bergantung pada nya .

Dasya memiliki 2 anak perempuan, dan pendidikan mereka di tanggung penuh oleh Devan, namun karna perlakuan Dasya yang membuat Devan geram

Dengan terpaksa Devan menarik semua itu sehingga Dasya hanya bisa tinggal di rumah kecil dengan kedua putri nya.

"Lea... Sampai kapan kau akan murung dan terus mengurung diri?" Tanya Devan dengan lembut

Sungguh Devan tidak ingin kehilangan Lea.

Lea menghela nafas nya menahan diri untuk tidak menangis...

Mengingat hal yang di katakan Dasya beberapa waktu lalu, tentang kehancuran keluarga nya.

Tentu hal itu membuat Lea sangat kecewa pada Devan.

"Jawab lah dengan jujur" Ucap Lea Tampa menoleh pada Devan.

Devan mendekati untuk duduk di samping Lea, namun dengan refleks Lea langsung menggeser tubuhnya untuk menjauh.

"Apapun itu" jawab nya pasrah

"Apa benar kamu yang membuat keluarga ku bangkrut?" Tanya Lea dengan tatapan sedih nya

Devan menghela nafas panjang dan tersenyum tipis.

"Untuk apa aku membuat keluargamu bangkrut? Jika yang ku incar adalah kebahagiaan mu?" Jelas Devan dengan percaya diri

"Lalu kenapa ada transaksi, jika orang tuaku menjual diriku padamu?" Tanya Lea lagi..

"Hanya untuk menjamin kau menjadi milik ku"

"Jujur saja aku bisa membuat perusahaan ayahmu kembali ke tangan nya, namun apa mungkin kau masih akan berada di sini bersama ku?" Tanya Devan dengan serius

Lea tertunduk

"Apa benar ayah memang menjual ku? Apa ini bukan perjodohan yang sejak kecil telah di rencanakan?" Gumam Lea dalam hati.

Hatinya terasa sesak mendengar fakta bahwa dirinya memang di jual untuk ke egoisan orang tuanya yang tidak bisa hidup Tampa kekayaan

Jujur Lea sangat bingung dan kecewa

Apa lebih penting perusahaan ayah nya daripada dirinya yang statusnya adalah putri tunggal nya?

Apa selama ini mereka menunjukan kasih sayang palsu kepadanya?

Lalu apa saat ini ia harus percaya pada Devan orang yang baru ia kenal?

Selama ini ada benar nya jika Devan bukanlah orang jahat yang akan menyakiti nya. .

Namun apa itu akan bertahan hingga kelak mereka bersama hingga menjadi pasangan suami istri?

Apakah kebaikan nya bertujuan untuk kebahagian?atau ia hanya akan menjadi alat untuk kebahagiaan nya sendiri ....

Fikiran Lea saat ini dilema dengan ribuan pertanyaan yang belum ia ketahui jawaban nya.

Yang ia fahami hanyalah

Keluarga nya yang jahat karna menjualnya demi membangun perusahaan.

"Jawablah" desak Devan

"Aku tidak tau paman... Karna aku pun tidak mengenalimu" jawab Lea dengan jujur

"Apa kau tidak ingin membuka hati padaku?" Tanya Devan

"Aku tidak ingin menjalani hubungan paksa. Jujur saja aku hanyalah gadis kecil yang manja dan masih ingin bermain seperti anak seusiaku" jujur Lea dengan penuh harap

"Aku akan membebaskan mu untuk berkuliah namun dengan syarat" tawar Devan

Sontak mata Lea langsung berbinar senang

"Syarat?"

"Tidak ada laki-laki lain karna kau milik ku. Kau boleh bertemu orang tuamu tapi di sinilah rumah mu. " Kata Devan, memperingati

"Hanya itu?" Jawab Lea

Tentu saja Lea menganggap enteng semua itu,  hanya karna ia ingin berkuliah lagi dan di ijinkan oleh Devan.

.
.
.
.
.
Tbc

L•E•A🔞💦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang