Chapter 7

16 3 0
                                    

"ck" nanon berdecak kesal karena ia baru saja melihat sahabatnya kembali berinteraksi dengan orang yang sangat ia benci, ya walaupun hanya menepuk pundak.

Nanon menggandeng tangan chimon dan menyamakan langkah mereka, nanon tidak berbicara sedikitpun, justru membuat chimon khawatir, ada apa lagi dengan sahabatnya ini?

"Non? lo kenapa?" tanya chimon sambil terus memandang ke arah nanon.

"Jangan ajak gue ngomong" ucapan nanon itu membuat chimon semakin bingung.

"Hah maksud lo? lo kenapa non? ngomong sama gue" chimon menggoyangkan tangan sahabatnya itu tapi tidak ada respon sedikitpun, mereka berdua tetap berjalan menelusuri trotoar yang ada di pinggir jalan.

"Nanon!!! jawab kek"

Tetap tidak ada jawaban dari seorang nanon korapat akhirnya chimon memilih untuk diam hingga sampai di gedung tempat mereka bekerja. Nanon tidak langsung mengajak chimon ke ruangan biasanya, tapi ia mengajak chimon ke rootfop.

"Duduk" ucap nanon singkat.

"Lo kenapa sih non?" chimon tidak menuruti perintah nanon dan ia malah bertanya dengan pertanyaan yang sama.

"Udah gue bilang, lo duduk!" ucap nanon agak meninggikan suaranya dan membuat chimon tersentak kaget, setelah itu chimon langsung menundukkan kepalanya dan menangis.

Seperti biasa, nanon membiarkan chimon menangis hingga benar-benar puas, baru setelah itu ia akan membuka suara kembali.

"Udah puas nangis nya?" tanya nanon dengan sangat lembut, bahkan lebih lembut dari kapas.

"Udah" jawab chimon masih dengan posisi menundukkan kepalanya.

"Sini liat gue" nanon memegang dagu chimon dan mulai mengangkat pelan agar kepalanya tidak tertunduk lagi.

"Gue tau alasan lo nangis itu pasti gara-gara gue, gue tadi lagi nahan emosi makanya diem mulu, biar apa? biar gue ga ngelampiasin ini semua ke lo" ucap nanon sambil mengusap air mata chimon yang masih keluar.

"Tapi malah kayak gini, kalo lo nanya alasan kenapa gue marah, itu karena gue ga suka liat lo mulai interaksi lagi sama perth, walaupun ga secara lisan" oh sial, kalian bayangin aja cowok soft spoken yang lagi marah, nah kurang lebih kayak nanon gitu lah.

"Maaf" ucap chimon sambil menekuk bibirnya ke bawah(mewek).

"Lo ga salah, gue yang salah, udah gausah nangis, mau beli kopi?" dengan cepat nanon mengubah topik pembicaraan agar masalah itu cepat selesai dan tidak di bahas lebih dalam lagi.

"MAU" chimon langsung berdiri dari duduknya dan menarik tangan nanon.
:
:
:
:
:
:
Rasanya perth sedang berkencan dengan seorang miliarder, karena sejak tadi santa terus memperhatikan handphonenya dan tidak mempedulikan perth.

"Oh ayolah, masi lama kah itu? aku dari tadi di cuekin mulu" ucap perth sambil membuat wajah ala orang yang sedang ngambek.

Santa yang mendengar itu langsung meletakkan handphonenya di atas meja dan memandang perth sambil tersenyum gemas.

"Iya iya, ini lo aku udah ga pegang hp" santa menarik tangan perth lalu mengusap-usap lembut punggung tangan milik kesayangan nya itu.

"Udah, ayo balik" ajak santa kepada perth yang langsung di iyakan olehnya.
:
:
:
:
:
Chimon terus memandangi nanon yang sedang sibuk dengan panggilan telepon dari seseorang, dari wajah nanon sudah jelas kalau mereka sedang membahas urusan yang sangat penting.

Tutt

Panggilan itu terhenti dari pihak nanon, ia langsung berjalan menghampiri chimon yang sedang duduk manis di atas kursi sambil memakan es krim rasa vanilla.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kembali bertemu tapi tidak untuk bersatu (perthchimon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang