"Skripsimu kembali Bapak tolak. Kamu yakin ini enggak make joki skripsi, Fatir?" tanya seorang pria tua dengan rambut putih yang menatap tajam ke seorang anak laki-laki berkacamata, "Jujur saja. Bapak sama sekali enggak percaya ini tulisan kamu. Lihat saja nilai dari mata kuliah yang berhubungan dengan informatika ini. Kamu selalu mendapat nilai C. Bahkan di mata kuliah saya saja, kamu itu dapat D."
Sebagai seorang anak pertama dari keluarga yang hidupnya menengah ke bawah. Apalagi saat ini dirinya sudah menginjak di semester ke sepuluh. Fatir sudah tidak bisa melihat wajah dosen pembimbing yang ada di depannya. Selain adanya perasaan malu, dia merasa begitu bodoh dan menyesal mengambil jurusan informatika.
Perasaan campur aduk mengenai amarah, sedih dan tertekan terasa seperti terombang-ambing di hatinya. Terkadang Fatir ingin sekali meluapkan seluruh perasaannya. Namun, dirinya sebagai seorang pendiam dan pengecut hanya bisa menunduk kepada semua yang terjadi kepada hidupnya.
"Baik, akan segera saya perbaiki," kata Fatir dengan pelan sambil mengambil skripsi yang benar-benar dia buat sendiri dari tangan dosen pembimbingnya.
Sambil memperbaiki posisi kacamata yang dia kenakan. Fatir langsung pergi dari ruang dosen dan menghembuskan napas panjang. Dilihat oleh beberapa orang yang ingin melakukan bimbingan. Fatir segera meninggalkan koridor kampus.
Dengan kedua pundak yang mengendur. Fatir berhenti berjalan demi melihat foto penghargaan terhadap seorang laki-laki yang dia kenal dengan nilai tertingginya. Fatir ingat sekali bagaimana laki-laki itu menghancurkan kehidupannya. Dirinya diduga mencontek karena ada sebuah kertas di bawah kursinya. Insiden itu membuat Fatir mendapat nilai D dari seorang dosen.
Jika suatu hari nanti dia lulus dari kampus. Fatir ingin sekali memukul wajah pria yang telah menghancurkan kehidupannya. Tetapi, dia yakin tidak akan bisa melakukannya. Dirinya hanyalah seorang laki-laki yang suram dan tidak mempunyai teman.
Sambil menghela napas, Fatir melirik ke seorang gadis yang membawa beberapa jurnal di tangannya. Fatir secara tiba-tiba berpikir untuk mampir ke perpustakaan kampus untuk mencari referensi baru untuk skripsinya.
Sesampainya di perpustakaan kampus. Dia langsung mendaftarkan diri sebagai pengunjung kepada pihak resepsionis. Fatir menjelaskan kalau dia ingin membaca beberapa skripsi untuk referensi skripsi miliknya.
Orang yang duduk di kursi resepsionis menyerahkan kunci loker pada Fatir. Dengan cepat, Fatir menuju loker dari kunci tersebut. Dia memasukkan tasnya ke dalam loker dan segera mengunci pintu loker.
Suasana perpustakaan hari ini tidak begitu ramai seperti biasanya. Melihat situasinya, Fatir langsung memasangkan earphone di ponselnya untuk memutarkan musik. Ada banyak lagu yang dia sukai. Kemudian dia memilih lagu I Want You Back karya The Jackson 5. Alunan musik penuh kegembiraan itu membuat Fatir bergerak cepat ke rak berisi skripsi dari orang yang pernah lulus dari kampus.
Dengan setumpuk skripsi di atas mejanya. Fatir membuka setiap skripsi dan menghabiskannya dengan waktu yang cepat. Berusaha untuk meregangkan badannya. Fatir melihat selembaran kertas di atas lantai yang berisi promo murah untuk dinasti wisata.
Melihat keadaan di sekitarnya yang sepi. Fatir tidak tahu kalau kertas itu milik siapa. Tanpa berpikir panjang dia memungutnya dan menaruh di sebelah tumpukan skripsi. Fatir sadar akan keadaannya saat ini. Dia tidak mendapatkan ide bagus untuk bahan skripsinya.
Disanalah terbesit ide kalau tidak ada salahnya dia keluar kota untuk mencari referensi skripsinya. Kedua matanya melirik ke kertas yang dia temukan tadi.
[Promo dinasti wisata murah ke Kota Mekar Jaya]
***
Fatir akhirnya sampai ke kota Mekar Jaya menggunakan mobil bus rombongan. Semua orang yang ingin berlibur ke kota Mekar Jaya menuruni bus dengan perlahan. Tidak seperti kebanyakan orang yang sebagian besar membawa tas besar atau koper. Fatir hanya membawa satu tas yang terlihat begitu padat.
![](https://img.wattpad.com/cover/384984103-288-k748010.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Heat Zone
Science FictionSuatu wabah misterius melanda kota terpencil yang berada di pinggir pantai. Wabah ini diduga berasal dari teritip jenis baru yang menginfeksi tubuh ikan. Orang yang terinfeksi langsung jatuh sakit. Semuanya semakin berantakan disaat orang-orang yang...